Network
BERITA SUBANG, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) kembali merilis perkembangan penyelidikan kasus tewasnya 6 orang Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, 7 Desember 2020 lalu.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menemukan 5 jenis alat bukti yang diperoleh dari hasil penyelidikan, baik di KM 50 maupun sebelum KM 50.
"Sampai saat ini temuannya ada proyektil, jumlahnya 7. Tapi yang satu tidak farm artinya tidak yakin bahwa itu adalah peluru atau tidak karena cuman potongan kecil," kata Beka kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 28 Desember 2020.
Baca Juga: Jaksa Agung Lantik Satgas 53, Amir Yanto: Bentuk Pengawasan Meletak
Baca Juga: Seleksi Anggota Komisi Nasional Disabilitas Dibuka, Segera Daftar
Yang kedua kata Beka alat bukti yang ditemukan pihaknya di lapangan adalah selongsong peluru jumlahnya 4, kemudian 9 bagian mobil.
Bagian mobil tersebut kata Beka terdiri dari bekas lampu send dan bagian mobil lainnya.
"Terus ada CCTV, bagian CCTV ada 4. Kemudian yang lain-lain ada 2, artinya lain-lain ini ada misalnya bekas earphone, karena ketemu di KM 50 itu kami anggap bagian terkait peristiwa," kata Beka.
Meski demikian, Beka menegaskan bahwa temuan-temuan tersebut harus di cek ulang dan dikonfirmasi ulang.
