Network
BERITA SUBANG - Pendakwah dan juga pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan Aa Gym meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi orang yang pertama di suntik vaksin Covid-19.
Selain Presiden Jokowi, Aa Gym juga menyarankan para pejabat tinggi negara seperti Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI, Puan Maharani serta para menteri untuk menjadi kalangan pertama yang disuntik vaksin.
Permintaan itu disampaikan Aa Gym dalam acara Talkshow dan Sosialisasi Penanganan COvid-19 yang disiarkan melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Rabu 16 Desember 2020.
Baca Juga: Densus 88 Akan Investigasi Ribuan Kotak Amal Terkait Jaringan Teroris, Begini Respon Netizen
Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait Pelanggaran Prokes HRS di Megamendung, Begini Gaya Ridwan Kamil
"Memang bagus vaksin kalau sudah terbukti teruji, supaya masyarakatnya percaya, ya Pak Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, para Menteri, dan para Jenderal yang pemberani itu harus berani divaksin dulu, kalau nanti ingin masyarakat yakin. Nanti barisan kedua mungkin petugas kesehatan," kata Aa Gym.
Aa Gym pun meminta para pejabat itu berani maju dan sukarela sebagai golongan pertama sebelum tenaga kesehatan. Hal itu menurut Aa Gym sebagai upaya memberikan rasa percaya kepada warga negara terkait keamanan dan efikasi vaksin.
Namun, permintaan Aa Gym ini dikritik oleh mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaen. Pria yang kini menjadi pendukung Jokowi itu mengatakan, Aa Gym tak perlu meminta Presiden dan Wakil Presiden untuk jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Dulu Sering Kritik Jokowi, JS Prabowo Kini Diangkat Menhan Jadi Ketua Pelaksana KKIP, Nggak Malu?
