Network
BERITA SUBANG - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memenuhi undangan Komnas HAM yang sedang melakukan investigasi kematian 6 anggota laskar FPI di tol Cikampek KM 50, Senin 14 Desember 2020.
Usai menjalani pemeriksaan di Komnas HAM, Fadil menyatakan dirinya akan sangat koperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM.
Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Edhy Prabowo Hingga 40 Hari Kedepan
Baca Juga: Kasihan! Fraksi PSI Ditinggal Seluruh Anggota DPRD DKI Jakarta Saat Bacakan Pandangan Umum Fraksi
Polda Metro Jaya, menurut Fadil akan transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi ini menjadi akuntabel di mata publik.
"Kami memiliki kepentingan agar kasus ini terang benderang di mata publik, kami akan memberikan fakta yang berbasis sains, cybercrime ivestigation," ujar Fadil di Kantor Komnas HAM, Senin 14 Desember 2020.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Timur itu mengatakan, pihaknya tidak ingin membangun narasi berlebihan. Melainkan akan berbicara sesuai fakta yang ada.
Baca Juga: Bocoran Orang Dekat Soal Hubungan Lesti & Billar, Siap Menikah Tahun 2021?
Baca Juga: Lirik Lagu 'Snowman' - Sia, yang Sedang Viral di Tiktok
"Kami tidak mau membangun narasi, kami akan menjadikan fakta. Kami tidak mau membangun narasi dan itu akan kami support kepada Komnas HAM," lanjutnya.
Setelah itu, Fadil pun melayangkan sindiran ke Habib Rizieq. Fadil mengungkapkan, dirinya adalah orang yang taat hukum. Karena itu dia memenuhi panggilan Komnas HAM.
"Dan saya taat hukum. Hari ini saya dipanggil saya datang, dan saya datang sendiri. Tidak pakai diantar banyak-banyak orang," tutupnya.
Baca Juga: BUMN PT PP Properti Tbk Buka Lowongan Kerja. Ini Posisi, Syarat dan Link Pendaftarannya
Baca Juga: Pengakuan Hairstylist, Lesti Bisa Bawa Billar Lebih Baik dan Lebih Rajin Ibadah, Sudah Sangat Cocok!
Komnas HAM sendiri sebelumnya telah membentuk tim untuk melakukan investigasi tewasnya 6 anggota Laskar FPI.
Selain memanggil Kapolda Metro Jaya, Komnas HAM juga telah memanggil Direktur Jasa Marga terkait kasus tersebut.***
