Network
BERITA SUBANG - Ahmad Mujahid, yang berprofesi sebagai marbot Masjid di Tenggarong, Kutai Kartanegara tidak pernah menyangka jika foto dirinya dalam posisi tidur dan tersenyum akan viral di media sosial.
Seperti diberitakan ANTARA, Ahmad melapor ke polisi setelah menyadari fotonya viral di berbagai platform sosial media dengan narasi yang menyebut foto miliknya adalah salah satu anggota Front Pembela Islam yang meninggal ditembak polisi.
Seperti juga didapatkan oleh Tim Berita Subang, fotonya yang sedang memejamkan mata sambil tersenyum diberi narasi seperti ini:
"Apa yang kau lihat saudaraku... sehingga senyummu begitu indah... Jika kau memang bersalah... tidak mungkin wajahmu begitu bahagia... (kita pasti mati, dan apa yang kita kerjakan akan kita pertanggungjawaban kan dihadapan Allah)."
Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya Tanpa Persiapan, Habib Rizieq: Ditanya, Kita Jawab
Pria berusia 33 tahun tersebut lantas melaporkan hal tersebut ke polisi. Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting segera memanggil awak media untuk konferensi pers bersama Ahmad Mujahid, pada Jumat 11 Desember 2020.
Seperti diberitakan ANTARA, AKBP Irwan menjelaskan pada Senin, 7 Desember lalu Mujahid diberitahukan koleganya bahwa fotonya disebar ke WA grup pecinta dan pembela ulama. Sehari kemudian, foto tersebut viral dengan narasi Jenazah Laskar FPI tersenyum saat meninggal.
AKBP Irwan menjelaskan foto yang diviralkan tersebut merupakah hasil selfie Mujahid hari Minggu, 6 Desember 2020, dimana Marbot masjid itu mengakui kepada polisi ia sedang nge chat melalui platform WhatsApp dengan seseorang bernama Tri.
Baca Juga: Cek Fakta, Foto Jenazah FPI Tersenyum Ternyata Hoaks, Fotonya Colongan dan Orangnya Masih Hidup
Kepolisian saat ini tengah mendalami kasus tersebut dengan meminta sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
