Semakin Panas, Elektabilitas Pradi-Afifah dan Idris-IBH di Pilkada Depok Hanya Selisih 1,8 Persen

19 November 2020, 08:06 WIB
Pasangan calon Walikota/Walikota Depok, Pradi-Afifah dan Idris-IBH /Instagram @kpukotadepok/

BERITA SUBANG - Lembaga Pemantau Pemilu, Democracy And Electoral Empowerment Patnership (DEEP) kembali merilis survei calon Walikota dan Wakil Walikota Depok yang bertarung di Pilwalkot 2020.

Pada survei ke dua ini pasangan nomor urut satu, Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) unggul tipis dibanding pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Idris-IBH).

Baca Juga: Didukung Jaringan Alumni HMI, Pradi Supriatna Optimis Menangkan Pilkada Depok

Dalam rilisnya DEEP menjelaskan, metode pengambilan data survei melalui enam pertanyaan yang dibuat dengan google form dan disebar melalui media sosial dan jaringan WhatsApp group yang menjadi simpul sosial Kota Depok.

Adapun rentang waktu survei dimulai pada 24 Oktober hingga 4 November 2020.

Kemudian, untuk jumlah responden yang mengikuti survei sebanyak 2.684 orang yang berdomisili dan tersebar di 11 wilayah kecamatan di Kota Depok.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Bikin 6 Pohon Tumbang di Cinere, Tak Ada Korban Jiwa

Hasilnya tingkat keterpilihan di survei DEEP, pasangan Pradi-Afifah unggul 49,6 persen dari Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono. Sedangkan 47,8 persen responden menyatakan memilih pasangan Mohammad
Idris-Imam Budi Hartono. Atau hanya berselisih 1,8 persen.

"Sementara, ada 1,9 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan. Sedangkan sebanyak 0,7 persen responden menyatakan tidak akan memilih pasangan manapun," terang Direktur Eksekutif DEEP, Yusfitriadi dalam rilisnya kepada Beritasubang, Rabu, 18 November 2020, malam.

Meski Pradi-Afifah unggul, namun peluang untuk memenangkan Pilkada Depok masih terbuka bagi Idris-IBH. Pasalnya, masih ada 1,9 responden yang masih mengambang (swing voters) dan belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Anies Baswedan Diperiksa Polisi, Kepala Daerah yang Lain Kapan?

Seperti diketahui, Pradi Supriatna-Afifah Alia diusung oleh koalisi besar yaitu Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, PAN, dengan kekuatan 33 kursi di DPRD Kota Depok.

Selain itu, Pradi-Afifah juga didukung enam partai politik nonparlemen, Hanura, PBB, Nasdem, Perindo, PKPI dan Partai Garuda.

Sedangkan Idris-IBH diusung koalisi PKS, Demokrat dan PPP, dengan kekuatan 17 kursi di DPRD Kota Depok, serta didukung satu parpol nonparlemen, yaitu Berkarya.***

Baca Juga: Arti dan Kandungan Surat Al-Insyirah: Dibalik Kesulitan Pasti ada Kemudahan

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler