Motor Suzuki Shogun Diduga Milik Pelaku Bom Bandung di Polsek Astana Anyar Ada Tulisan KUHP HUKUM Syirik/Kafir

7 Desember 2022, 17:35 WIB
Penampakan motor Suzuki Shogun yang diduga digunakan pelaku bom bunuh diri Bandung di Polsek Astana Anyar, Polda Jabar, Rabu 7 November 2022. /Ist/

BERITA SUBANG - Penampakan sepeda motor diduga milik pelaku ledakan bom bunuh diri Bandung di Polsek Astana Anyar Polda Jawa Barat, ada tulisan KUHP HUKUM Syirik/Kafir.

Bagian depan motor jenis Suzuki Shogun 110R berwarna biru tersebut sempat terekam kamera dan menghebohkan warga.

Pasalnya, pada bagian plat nomor motor yang terparkir di pinggir jalan tak jauh dari lokasi kejadian, tertutup selembar kertas ukuran A4 dengan tulisan yang cukup menohok.

Baca Juga: Identitas KTP Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung Beredar di Medsos, Polisi Lakukan Verifikasi Data Lapangan

Isi tulisan pada motor itu seolah memberi memberikan jejak isyarat dan tanda terkait dengan aksi bom bunuh diri Bandung.

Begini kata-kata yang tertulis di motor tersebut:

"KUHP, HUKUM. Syirik/Kafir. Perangi para penegak hukum setan. Q.S 9:29," kata tulisan yang terpampang di kertas HVS berukuran A4 tersebut, dilihat dari foto yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 7 Desember 2022.

Baca Juga: Astaghfirullah Ada Ledakan Susulan di Sekitar Polsek Astana Anyar Bandung, Warga Sempat Kaget dan Panik

Selain itu, pada bagian atas kemudi motor tersebut terlihat ada stiker hitam putih bertuliskan arab gundul diduga simbol-simbol yang identik dengan ISIS.

Pada motor Suzuki Shogun warna biru tersebut tidak memiliki kaca spion, baik bagian kiri dan kanan, namun terdapat sebuah helm berwarna hitam.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Bandung, Motor Suzuki Shogun 110R Parkir di Sekitar Polsek Astana Anyar Diduga Milik Pelaku

Menanggapi adanya motor Suzuki Shogun yang dikaitkan dengan aksi bom bunuh diri Bandung tersebut, Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku masih melakukan penelitian, pihaknya belum bisa memastikan apapun, menunggu hasil penyelidikan di lapangan.

"Informasi banyak yang bergulir di ruang publik. Tapi kita menyarankan, untuk informasi yang bergulir di ruang publik tersebut, berharap tidak diyakini (masyarakat)," ucapnya.

Karena, imbuhnya, informasi tersebut harus diakurasi terlebih dahulu, disesuaikan dengan temuan fakta-fakta.

Baca Juga: Seorang Polisi Gugur Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Delapan Orang Terluka

"Harus bisa dipertanggungjawabkan informasi publiknya," terang Kombes Ibrahim Tompo.

Ibrahim Tompo menegaskan, pihaknya akan melakukan verifikasi terkait motor yang diduga milik pelaku, agar informasi yang diberikan akurat.

Baca Juga: BREAKING NEWS Bom Bunuh Diri di Bandung, Polsek Astana Anyar Jadi Sasaran, Tiga Polisi Terluka

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Markas Polsek Astana Anyar Bandung Polda Jabar, Rabu pagi tanggal 7 Desember 2022 sekira jam 08.00 WIB.

Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang polisi gugur, dan tujuh orang polisi lainnya mengalami luka serius.

Pada peristiwa itu juga seorang warga sipil mengalami luka.

Korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Polisi masih melakukan penjagaan ketat sekaligus melakukan olah TKP di sekitar Markas Polsek Astana Anyar Bandung.

***

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler