Borok Lama Pendeta Gilbert Lumoindong Sebagai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Diungkap Netizen

28 September 2022, 11:53 WIB
Pendeta Gilbert Lumoindong /Tangkapan Layar Instagram @pastorgilbertl/

BERITA SUBANG -Pendeta Gilbert Lumoindong menjadi viral pasca   diperbincangkan masyarakat setelah ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat bereaksi keras atas ucapannya, Rabu 28 September 2022.

Samuel Hutabarat mengaku tersinggung atas ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung soal siapapun bisa melakukan pelecehan seksual.

Samuel Hutabarat menduga perkataan Pendeta Gilbert Lumoindong soal siapapun bisa melakukan pelecehan seksual ditujukan ditujukan untuk sang anak, Brigadir J

Tidak hanya keluarga Brigadir J yang merasa tersinggung, bahkan masyarakat menilai pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong tersebut penuh intrik dan berindikasi untuk menunjukkan keberpihakan pada kepentingan tertentu.

Baca Juga: Chat Whatsapp Soal Dugaan Pembunuhan Berencana Brijadir J Terungkap

Baca Juga: Diagram Konsorsium 303 Pesan Internal Polisi untuk Kapolri

Namun entah untuk mendukung ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong bahwa siapapun bisa melakukan pelecehan seksual termasuk pendeta atau sebaliknya satu akun Tiktok@mie-gomak justru membuka aib Gilbert Lumoindong.

Merujuk pemberitaan situs berita jawaban,com tanggal 23 Februari tahun 2012, terungkap soal pelecehan yang dilakukan seorang pendeta dengan inisial GL.

Judul dan isinya sebagai berikut

Pendeta GL Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pelecehan Seksual

Seorang pendeta berinisial GL telah dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya oleh seorang wanita bernama Leleany Jeaneruth, yang tidak lain adalah adik iparnya, dengan dugaan pelecehan seksual. Laporan bernomor 215/1/2012/Dit Reskrimum/21 Januari itu kini dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat.

Baca Juga: Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303

Baca Juga: Begini Kronologi Pelecehan Seksual Calon Pendeta Terhadap 12 Remaja Sekolah Minggu

Kemudian dalam perkembangannya, Leleany Jeaneruth kembali melaporkan istri pendeta GL (inisial RL) tersebut ke Polres Jakarta Pusat atas tuduhan fitnah.

"Klient saya yaitu Leleany telah melaporkan kepada Polisi, tetapi atas laporannya Leleany malah mendapat fitnah dan kecaman dari terlapor yaitu RL yang merupakan kakak dari Leleany, atau istri dari Pendeta GL," ujar Kuasa Hukum Leleany, Yance Andreas Mada, (22/2) seperti dikutip inilah.com.

Berdasarkan keterangan Leleany, peristiwa pelecehan seksual tersebut bermula ketika Leleany yang bekerja sebagai staff di salah satu organisasi keagamaan di daerah Thamrin City, Jakarta Pusat, pada Februari 2011, diperintahkan untuk datang ke unit apartemen milik kakak iparnya yaitu GL suami dari RL.

Baca Juga: Gandeng PPATK, Kapolri Listyo Sigit Siap Habisi Coklat di Konsorsium 303

Baca Juga: Tolak Pendirian Izin Gereja Termasuk HKBP, Cilegon Masuk Peringkat Anjlok Indeks Kota Toleran

"Tibanya di apartemen, Leleany yang memang memiliki kunci sendiri akhirnya dia langsung masuk. Kemudian tidak lama dia masuk kamar, tiba-tiba pemilik unit apartemen berinisial GL datang dan memerintahkannya untuk menyalakan pendingin ruangan. Lalu, GL tiba-tiba memeluk korban dari belakang hingga membuka pakaiannya, namun pada saat itu korban diketahui sedang datang bulan, akhirnya GL melepaskannya," jelas Yance.

Leleany seperti dikutip dari kuncinews.com menjelaskan bahwa, tindakan melaporkan bukan karena ingin memperkeruh suasana, melainkan hanya mempertahankan harga diri.

"Bukan berarti aku seorang janda lalu bisa diinjak-injak. Bukan berarti mereka punya uang dan kuasa lalu mereka berhak membenarkan segala tingkah laku mereka. Aku hanya menuntut keadilan," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak pendeta GL terhadap masalah ini.

Semoga segala sesuatunya dapat dibuktikan dan disikapi secara bijak dari kedua belah pihak, sehingga tidak menimbulkan polemik yang meluas. Kita berharap bersama bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia pelayanan dan kerohanian di Indonesia.****

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler