Janji Kapolri Bongkar Konsorsium 303, Cuma Janji

28 September 2022, 06:51 WIB
Janji Kapolri Bongkar Konsorsium 303, Cuma Janji /

BERITA SUBANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara tegas telah meminta para bawahannya untuk untuk membongkar praktik polisi kotor dalam kelompok Konsorsium 303 dalam kegiatan ilegal seperti judi online, solar ilegal hingga tambang gelap.

Perintah itu, setidaknya telah tiga kali diulangi Kapolri secara gamblang untuk mengingatkan bawahannya.

Hanya saja, hingga kini, tidak ada satupun titik terang yang ditunjukkan para petinggi di Mabes Polri, tentang upaya untuk menuntaskan praktik judi di Tanah Air.

Baca Juga: Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303

Baca Juga: Sosok Robert Priantono Bonosusatya, Rekam Jejak Mirip Tomy Winata, Dekat dengan Aparat

Isu tentang buruknya kinerja para polisi yang dikaitkan dengan bisnis ilegal melalui Konsorsium 303 terungkap pasca tertangkapkanya Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo, dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kasus itu, terus melebar tidak sebatas hanya pembunuhan berencana hingga kekerasan seksual.Terakhir terendus soal isu judi yang diduga banyak melibatkan petinggi di internal Polri.

Bahkan sempat beredar sejumlah diagram yang menggambarkan dugaan keterlibatan sejumlah perwira polisi, termasuk Ferdy Sambo, dan sejumlah pengusaha dalam kelompok itu.

Baca Juga: Sosok Kakak Asuh Ferdy Sambo Terungkap, Ini Figurnya

Baca Juga: Kasus Sambo Mendunia, Said Aqil Ingatkan Kapolri Tak Ragu Singkirkan Para Jenderal Kotor

Beberapa waktu lalu Sigit pernah menyatakan sudah meminta supaya dugaan keberadaan kelompok Konsorsium 303 dan para polisi yang disebut-sebut terlibat diusut.

“Saya sudah minta usut sampai ke atas, begitu didapatkan nama, red notice atau cekal. Kemudian, dari situ kita ungkap apakah ada anggota yang terlibat atau tidak,” kata Listyo Sigit pada awal September 2022.

 “Tapi paling tidak, saya tidak ragu-ragu, itu sudah saya minta untuk betul-betul bisa diungkap,” ujar Listyo sedikit gusar.

Baca Juga: Kolusi Pengusaha dan Polisi Cerita Lama, Sudah Ada Sejak Jaman Orba

Baca Juga: Kapolri: Upaya Ferdy Sambo Tutupi 'Bau Busuk' Pembunuhan Brigadir J Sangat Kuat

Ramai-ramai Bungkam

Sempat beredar sejumlah diagram yang menggambarkan dugaan keterlibatan sejumlah perwira polisi, termasuk Ferdy Sambo, dan sejumlah pengusaha dalam kelompok itu.

Bahkan di Sumatera Utara, Kapolda Panca Putra Simanjuntak baru tahu bandar judi terbesar di Sumatera Utara, Apin BK kabur ke luar negeri setelah dua pekan.

Apin BK dengan santai melenggang ke Singapura dengan membawa anak dan isteri.

Di Jakarta lebih ngeri lagi. Cerita  RBT alias Bong yang merupakan bandar judi online terbesar di Indonesia, tidak pernah terungkap.

Baca Juga: Ahmad Sahroni: Beking-Bekingan Masih Kuat di Institusi Polri

Padahal, RBT alias Bong punya markas besar di Jalan Gunawarman, tepatnya di Hotel Butik The Gunawarman, yang lokasinya hanya selemparan batu dari Mabes Polri.

Sikap bungkam juga ditunjukkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dan Dirtipidum Brigjen Andi Rian.

Keduanya, sewaktu menghadiri acara yang digelar Bawaslu, di Kemayoran, Jakarta, Senin 19 September 2022, sama sekali tidak memberi tanggapan ketika ditanyai tentang upaya penelusuran yang telah dilakukan untuk mengungkap Konsorsium 303.

Baca Juga: Lukas Enembe Prank Satu Indonesia, Ngaku Sakit, Padahal Sempat Main Judi di Malaysia

Baca Juga: Survei Tunjukkan Masyarakat Skeptis Polri Mampu Ungkap Kasus Brigadir J, Selebihnya Bodo Amat

Keduanya berdalih tidak elok berbicara kasus dalam acara Bawaslu.

Sikap sama juga ditunjukkan  petinggi Bareskrim, jajaran humas seperti Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo .

Ketika ditanyai adanya data yang menyebutkan eks Karopaminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan menerima fasilitas mewah berupa jet pribadi dari sosok berinisial RBT dan YS yang disebut-sebut gembong judi online, Kadiv Humas hanya menjawab diplomatis dan lempar bola kepada Timsus Polri.

“Itu merupakan bagian dari materi timsus, kemudian dari wabprof ya,” ujar Dedi, tanpa membeberkan upaya pemeriksaan atau pendalaman informasi itu, ketika ditemui, di Mabes Polri.***

 

 

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler