Refly Harun: Keterangan Polisi Soal Pelecehan Seksual Brigadir J, Layak Tak Dipercaya

28 Juli 2022, 08:43 WIB
Refly Harun: Keterangan Polisi Soal Pelecehan Seksual Brigadir J Layak Tak Dipercaya /YouTube Refly Harun

BERITA SUBANG- Pakar Hukum Tata negara Refly Harun mengingatkan bahwa cerita versi polisi terkait pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap isteri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati memang tak dipercaya oleh pihak keluarga.

Refly Harun menilai, terlalu banyak kejanggalan dalam cerita itu.salah satunya, kejanggalan Brigadir J sempat menghubungi pacarnya hanya 17 menit sebelum penembakan terjadi.

Namun, cerita pelecehaan itulah yang kini menjadi acuan utama dalam proses pengusutan kasus penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Haru, Tahu Bakal Dihabisi, Brigadir J Pamit ke Pacar dan Minta Cari Pengganti

“Patut dipertanyakan pula apakah Brigadir J menghubungi pacarnya lewat teks atau bicara langsung melalui telepon,” kata Pakar Hukum Tata negara Refly Harun .

Selain dari itu, belakangan terungkap bahwa Ferdy Sambo melakukan tes PCR di rumah pribadi yang jaraknya hanya 500 meter dari lokasi penembakan Brigadir J.

“Jadi, mana cerita yang bakal bisa dipercaya?,” tanya Refli Harun.

Baca Juga: Keterangan Polisi Beda dengan Rekaman CCTV, Ferdy Sambo di TKP Saat Brigadir J Tewas

Ancaman Pembunuhan

Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan, kliennya menerima ancaman sejak Juni 2022.

Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu 23 Juli 2022.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Brigadir J sampai menangis. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui pasti siapa yang mengancam kliennya itu.

Lalu, ancaman terakhir yang diterima Brigadir J adalah saat berada di Magelang, Jawa Tengah, saat mengawal atasan Ferdy Sambo pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Komnas HAM Bilang Para Ajudan Ferdy Sambo Gelar Pertemuan Sebelum Tragedi Penembakan

Dari rekaman percakapan di grup WhatsApp keluarga, Brigadir J terakhir kali aktif pada pukul 17.05, Jumat 8 Juli 2022 atau hanya beberapa saat sebelum Brigadir J tewas.

Berikut transkrip percakapan Yosua di grup WhatsApp keluarga:

Tanggal 8 Juli 2022 Pagi

Anggota keluarga mengirimkan foto keluarga di Grup WA sedang berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.

Lokasi pemandian itu pernah jadi tempat mereka main sewaktu kecil.

Komentar Brigadir Yosua: asyik sekali!!!

Tanggal 8 Juli 2022 Siang

Pukul 12.58: anggota keluarga kirim foto ibu di grup WhastApp.

Baca Juga: Bharada E Beri Penjelasan Soal Insiden Tembak Menembak ke Komnas HAM

Pukul 13.02: akun Yosua membaca pesan foto namun tidak ada respons.

Pukul 17.05: riwayat WhatsApp aktif terakhir.

Kamaruddin berharap, bukti-bukti baru tersebut dapat membantu aparat kepolisian mendalami soal ancaman terhadap Brigadir J tersebut.

"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkapnya.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler