BERITA SUBANG - Insiden tembak antar polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mendapat banyak sorotan salah satunya dari Irjen Napoleon Bonaparte yang kini menjadi terdakwa kasus penganiayaan terhadap M Kece.
Terkait banyaknya kejanggalan yang menimbulkan misteri dalam kematian Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat, jenderal bintang dua itu meminta semua piha untuk mengungkap kasus itu secara transparan.
Menurut , Irjen Napoleon Bonaparte sesuai yang ditutup-tutupi akan pasti sesuatu saat akan terbuka juga.
Baca Juga: Cek Fakta, Polisi Temukan Bukti Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J
Awalnya, Napoleon menanggapi jika penyidik Polri akan mudah menuntaskan kasus tersebut.
"Itu perkara yang mudah untuk disimpulkan. Penyidik biasa saja bisa menyimpulkan, enggak perlu TGPF (tim gabungan pencari fakta)," kata Napoleon usai menjalani sidang di Pengadilan Negri Jakarta Selatan, Kamis 14 Juli 2022.
Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu juga menyebut, publik telah mencium hal yang janggal atas kasus tersebut.
Baca Juga: Dituding Tutupi ‘Bau Busuk’ Insiden Penembakan Brigadir J, Polri Beri Jawaban Ini
Irjen Napoleon Bonaparte menyebutkan sesuatu yang ditutup-tutupi pasti akan terbuka.
"Mari kita kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa? Karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik. Pasti akan terbuka," kata Irjen Napoleon Bonaparte.
Irjen Napoleon juga menyebutkan, pihak-pihak yang berbicara di publik terkait kasus itu pasti mempertaruhkan integtitas dirinya.
Baca Juga: Catat, Bharada E dan Brigadir J Sama-sama Penembak Jitu
"Kalau terbukti apa yang dikatakannya itu membabi-buta membela sesuatu yang ditutup-tutupi atau sebagainya, suatu saat akan kembali kepada Anda, " kata Irjen Napoleon Bonaparte .***