Buka Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan Bagi CPNS, Tony Spontana Bekali Program The New Way Of Learning

2 Maret 2021, 15:37 WIB
Kaban Diklat Kejaksaan RI, Tony Tribagus Spontana bersama Sesbandiklat Jaya Kusuma saat membuka Diklat TAK CPNS 2021. /Foto: Tim Media Badiklat Kejaksaan/beritasubang.com/EP/

BERITA SUBANG - Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI pastikan pihaknya terus mengelar kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi Covid-19 untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui program Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan (TAK) CPNS tahun 2021 melalu virtual dengan program the new way of learning sebagai metode alternatif.

"Kombinasi gabungan antara metode belajar klasikal dan virtual melalui perangkat tekonologi informasi," ujar Kepala Badan Diklat (Kaban Diklat) Tony T Spontana saat membuka Diklat Teknis Administrasi Kejaksaan, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Bekali Keahlian Kepada Ribuan CPNS, Tony Spontana Akan Buka Gelombang Pertama Teknis Administrasi Kejaksaan

Kata Tony sebelumnya metode pembelajaran ini telah dipergunakan pada Diklat Pembentukan Jaksa Angkatan LXXVII Tahun 2020 lalu, dan kembali dilakukan pada Diklat TAK Tahun 2021 ini.

"Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Blended Learning membutuhkan komitmen, dukungan, dan kerja sama antara Badiklat dengan mitra satuan kerja, baik satker di Kejagung maupun Kejati dan Kejari," ujarnya.

Kaban Diklat Kejaksaan RI, Tony Tribagus Spontana bersama Sesbandiklat Jaya Kusuma saat membuka Diklat TAK CPNS 2021.

Karena itu Tony Spontana mengapresiasi dan ucapan terimakasih kepada Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung dan Jaksa Agung Muda, Kajati dan Kajari serta jajaran atas terlaksananya Diklat TAK Tahun 2021 ini.

Baca Juga: Badiklat Kejaksaan Anggarkan Rp24 M Untuk Pengadaan Virtual Reality

"Diklat TAK bagi CPNS Tahun 2021 ini akan berlangsung bergelombang hingga Agustus 2021, diawali dengan CPNS golongan III pada gelombang I yang diikuti sebanyak 356 orang CPNS secara serentak di delapan Kejati dan Kejari," tuturnya.

Adapun lanjut Tony Spontana dari delapan Kejati dan Kejari itu yakni Kejati Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diikuti 10 gelombang dari 3835 orang CPNS dilingkungan Kejaksaan seluruh Indonesia.

Baca Juga: Poempida Hidayatulloh Dorong Kejaksaan Agung Segera Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan

"Yang diikuti 1490 orang CPNS golongan III, 2345 orang CPNS golongan II. Setelah selesai Diklat TAK akan dilanjutkan ke Diklat Pelatihan Dasar (LATSAR) Kejaksaan," ucap mantan Kapuspenkum Kejagung itu.

Tony meminta meski Diklat yang bersifat virtual namun dirinya menghimbau untuk menjaga kesehatan ditengah pandemi Covid-19 ini dan perkuat jiwa persaudaraan, disiplin, sabar dan bijaksana.

Baca Juga: Ini Kronologi Remaja yang Meretas Database Kejaksaan RI Dari Penelusuran Tim Jaksa dan BSSN

"Saya minta kerjasama jajaran Kejaksaan untuk sama-sama berkomitmen dalam metode Blanded Learning agar berjalan lancar dan tetap mengedepankan kompetensi dan kualitas alumninya sehingga mampu memperkuat institusi dalam melayani masyarakat khususnya pencari keadilan," imbuh Tony Spontana.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler