Suharso Monoarfa Kutip Ayat Al-Qu'ran Saat Pidato Pembukaan Muktamar IX PPP

18 Desember 2020, 22:58 WIB
Pembukaan Muktamar IX PPP di Kota Makassar /Dok Panitia Muktamar PPP/

BERITA SUBANG - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Muktamar IX di Kota Makassar, Jumat 18 Desember 2020. Muktamar ini diselenggarakan secara virtual dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pidato politiknya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan bahwa Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan sekaligus yaitu pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

Meski demikian, Suharso yakin Indonesia akan bisa keluar dari pandemi dan juga ancaman resesi sekaligus.

Menurutnya, tanda-tanda itu sudah terlihat dari langkah-langkah sigap pemerintah untuk melakukan realokasi dan refokusing terhadap anggaran dan kegiatan pembangunan.

Baca Juga: Ketua Umum PPP: Pandemi Covid-19 adalah Tantangan Bagi Persatuan dan Pembangunan kita

"Presiden menegaskan, keselamatan rakyat mesti diutamakan, namun pada saat yang sama jangan sampai mereka kelaparan dan kehilangan pekerjaan. Berbagai kegiatan pembangunan boleh saja tertahan, tetapi prioritas keselamatan dan dayabeli rakyat tak boleh terpinggirkan," terangnya.

"Insya Allah, kita menang, Indonesia berjaya dan sukses mengendalikan Pandemi serta mencegah Ancaman Resesi, sehingga mengantarkan bangsa semakin bersatu dan berpacu membangun," lanjut Suharso.

Suharso melanjutkan, agar Indonesia bisa melewati dua tantangan tersebut, PPP terpanggil untuk menawarkan jalan keluar.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Cair Desember Ini, Cek Apakah Kamu Penerima BPUM, Warga Yogya Ini Terkejut

"Jalan keluar ini kami rumuskan secara sederhana tetapi penuh makna sebagai: “Merawat Persatuan dengan Pembangunan” ucap Suharso.

Menurut Menteri Perencaaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas ini, tak ada pilihan lain baik Indonesia selain harus sesigap, sesegera dan separipurna mungkin memulihkan kembali pembangunan di berbagai bidang. Dengan pembangunan ini maka persatuan Indonesia akan terawat.

"Pembangunan adalah ikhtiar memenuhi hak-hak rakyat untuk mencapai kemakmuran dan keadilan. Pembangunan adalah jalan kita menuju Tanah Air yang kita impikan: Baldlatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Gemah ripah loh jinawi," terangnya.

"Pembangunan adalah jalan menggapai kesejahteraan dalam keadilan dan berkeadilan dalam berkemakmuran. Pembangunan adalah jembatan menuju Indonesia yang Adil dan Makmur," tambahnya.

Baca Juga: TransJakarta Rubah Rute imbas Aksi Pendukung Rizieq, Jam Operasional Sampai 20.00 WIB

Suharso menambahkan dengan pembangunan makan persatuan akan terawat, terjaga dan tumbuh kembang. Sebaliknya, tanpa pembangunan maka persatuan tidak mudah untuk dirawat.

"Inisiatif pemulihan pembangunan harus diambil. PPP memilih menjadi bagian penting dari inisiatif ini. Kami sadar dan berempati sepenuhnya bahwa keadaan saat ini sangat sulit. Kami sadar dan berempati sepenuhnya bahwa yang diperlukan oleh rakyat adalah jalan keluar untuk berbagai kesulitan yang sedang membelit," lanjut Suharso.

"PPP siap sepenuhnya menyingsingkan lengan baju untuk secara proaktif terlibat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok dan pemulihan ekonomi keluarga sehari-hari," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Atur Regulasi Sertifikasi Penerbangan Drone

Diakhir pidatonya, Suharso mengutip Al-Qur'an Surat Ash-Shrah ayat 5-7.


فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

"Secara hakiki Umat Islam memang diperintahkan oleh Allah SWT untuk senantiasa optimis. Bahwa didalam kesulitan ada kemudahan. Dan ketika kita telah selesai melaksanakan suatu pekerjaan, tidaklah kemudian kita berpuas diri. Melainkan ada tantangan lain yang mesti diselesaikan," ujar Suharso.***

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler