BERITA SUBANG - Surabi atau sorabi merupakan jajanan pasar tradisional Indonesia. Di Jawa Barat surabi disajikan dengan isian oncom dan asinan lainnya.
Surabi biasanya dijajakan pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius 7 November 2021: Ada Peluang Besar Untuk Sukses
Karena proses pembakaran itu, Bandung yang dikenal dingin di pagi hari, orang membeli jajan surabi juga sekalian siduru (menghangatkan badan di perapian surabi).
Nyemil surabi oncom hangat, sambil siduru di pagi buta. Lebih nikmat lagi, jika ditemani secangkir air teh hangat. Mantap rasanya.
Surabi khas Bandung ini terbuat dari tepung beras dan santan kelapa. Surabi khas Bandung terkenal dengan teksturnya yang lembut dan gurih.
Baca Juga: Waspada Musim Hujan, 7 Penyakit Ini Sering Mengintai Saat Banjir dan Hujan
Untuk variannya, surabi tradisional khas Bandung ini, hanya ada 2 yaitu surabi oncom dan kinca (gula aren yang dicairkan).
Rasa surabi oncom biasanya agak pedas, karena dicampuran oncomnya ditambahkan cabe rawit. Jadi rasanya gurih dari oncom dan pedes dari cabe rawit.
Surabi kinca, surabi polos yang disiram kuah kinca ditambah santan kelapa cair. Jadi rasanya gurih-gurih manis.
Baca Juga: Lowongan Kerja November 2021 PT Astra Honda Motor: Ada 6 Posisi
Sekarang, sesuai dengan perkembangan kuliner di Kota Bandung, surabi juga berinovasi dengan berbagai varian rasa, dengan aneka macam topingnya.
Ada rasa durian, coklat, keju, telur, kacang, strawberry dan masih banyak lagi varian rasanya.***