"(Ayamnya) dicantolin di sepeda motor, di jeglongan itu (jalan berlubang) jatuh. Ayamnya lari (terlepas dari ikatan).
Bapakmu ini pakaian dinas sambil nyari-nyari, ngejar-ngejar ayam.
Itu kulakukan karena buat kalian (agar) bisa sekolah," urai Pak Bhabin dengan nada suara sedih mengenang perjuangan ayah dan ibunya yang berusaha selalu memberikan rezeki halal untuk anak-anaknya.
***
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.