Bolehkah Menyampaikan Bacaan Hadiah Kepada Wali dan Leluhur? Ini Penjelasan Abuya KH M Muhyiddin

- 5 April 2022, 21:28 WIB
Abuya KH M Muhyiddin: Seringlah berhadiah kepada wali dan leluhur
Abuya KH M Muhyiddin: Seringlah berhadiah kepada wali dan leluhur /Fb Kutipan Kalam Abuya/

Satu ucapan doa guru wali mampu menghindarkan kita dari siksa neraka.

Karomah (anugerah kesitimewaan) seorang guru wali tidak akan pernah padam.

Baca Juga: ITB Perkenalkan Sabun Pencuci Najis Natura

Menurut Abuya KH. M Muhyiddin, seorang wali disebut sebagai ahlul wafa, artinya orang yang memenuhi janji sebagai umat yang tunduk kepada segala perintah Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa, ayat 86:

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا

Arab-Latin: Wa iżā ḥuyyītum bitaḥiyyatin fa ḥayyụ bi`aḥsana min-hā au ruddụhā, innallāha kāna 'alā kulli syai`in ḥasībā

Artinya: "Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu".

Baca Juga: Siarkan Adzan Magrib Terlalu Awal, Penyiar Radio Ini Minta Maaf

Kalau kita diberi ruruba atau kehormatan, diberi kebaikan oleh orang lain, kalian harus bisa membalas dengan lebih baik, kalau tidak bisa, balaslah dengan hal setimpal.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah