Sejarah RS PGI Cikini, Rumah Sakit Tertua di Jakarta

- 29 Juni 2021, 12:59 WIB
RS PGI Cikini
RS PGI Cikini /pinterest/

BERITA SUBANG - Cikal bakal RS PGI Cikini berawal dari ide Dominee Cornelis de Graaf dan isterinya, Ny. Adriana J de Graaf  Kooman .

Pasangan suami isteri asal Belanda tersebut, pada tanggal 15 Maret 1895, menginisiasi berdiri Vereeniging Voor Ziekenverpleging In Indie atau perkumpulan orang sakit di Indonesia.

Pada 1 September 1895, mereka mendirikan satu balai pengobatan yang lokasinya berada dekat Istana Negara  yakini di Gang Pool. Balai ini dibangun sebagai wadah pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dominee de Graaf dan isterinya Adriana J de Graaf  Kooman  kemudian mencari dana untuk mengawali pekerjaan pelayanan ini. Mereka berhasil memperoleh sumbangan senilai 100.000 gulden dari Ratu belanda yakni Ratu Emma saat itu.

 Berbekal sumbangan tersebut, keduanya sepakat untuk membeli rumah besar milik pelukis terkenal Indonesia yakni Raden Saleh pada Juni 1897. Di atas rumah bergaya istana dengan tanah yang luas tersebut, pasangan suami isteri ini memulai kegiatan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: PGI Diam-diam Alihkan Kepemilikan RS Cikini ke Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya

Pada tanggal 12 Januari 1898, pelayanan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit dan diresmikan sebagai Rumah Sakit Diakones yang pertama di Indonesia.

Mengingat sebagian besar sumbangan yang diterima berasal dari Ratu Emma, maka RS tersebut diberi nama dengan Koningin Emma Ziekenhuis atau Rumah Sakit Ratu Emma.

Namun pada waktu pendudukan Jepang  tahun 1942 hingga 1945 , Rumah Sakit Tjikini sempat dijadikan rumah sakit untuk Angkatan Laut Jepang (Kaigun).

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x