Bill Gates dan Harvard Berencana Menutup Matahari untuk Menanggulangi Global Warming

- 5 Februari 2021, 19:41 WIB
Bill Gates mengenang sosok ayah William Henry Gates yang meninggal dunia pada 14 September 2020.
Bill Gates mengenang sosok ayah William Henry Gates yang meninggal dunia pada 14 September 2020. /Dok. People

BERITA SUBANG - Pendiri Microsoft, Bill Gates menyatakan akan mendukung secara finansial pengembangan teknologi untuk meredupkan matahari yang dilakukan oleh para ilmuwan Harvard.

Penelitian yang disebut Stratospheric Controlled Perturbation Experiment (SCoPEx)  atau di Bahasa Indonesiakan menjadi "Eksperimen Gangguan Terkendali Stratosfer" bertujuan untuk memantulkan sinar matahari keluar dari atmosfer bumi, memicu efek pendinginan global.

Caranya adalah dengan menyemprotkan berton-ton kalsium karbonat tidak beracun (CaCO3) ke atmosfer, yang akan mendinginkan planet dengan memantulkan kembali sebagian sinar Matahari ke luar angkasa.

BACA Juga: Surati Karyawan, Bos Besar Amazon Jeff Bezos Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Secara prinsip, para ilmuwan percaya bahwa hal itu memungkinkan.

Bahwa salah satu bukti terlihat ketika Gunung Pinatubo meletus di Filipina pada tahun 1991. Akibat letusan tersebut, diperkirakan 20 juta ton sulfur dioksida ke stratosfer - lapisan atmosfer yang membentang dari sekitar 10 hingga 50 kilometer di atas permukaan bumi.

Mengutip dari nature.com, letusan tersebut menciptakan kabut partikel sulfat yang mendinginkan planet sekitar 0,5 ° C. Selama sekitar 18 bulan, suhu rata-rata bumi kembali seperti sebelum mesin uap datang.

BACA Juga: 4 Pimpinan Medsos, Apple, Amazon, Fecebook, dan Googel Akan Disidang di Eropa

Para peneliti dan ilmuwan Harvard pun sudah mengantongi izin dari Perusahaan Luar Angkasa Swedia untuk melakukan tes paling cepat bulan Juni tahun 2021 ini.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: nature.com bigthink.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah