Widih, Investigasi Alexei Navalny 'Istana Untuk Putin' Berujung Unjuk Rasa

- 4 Februari 2021, 16:15 WIB
 Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Foto: Tangkapan layaf FB Vladimir Putin @for.vladimir.putin/

 

BERITA SUBANG – Nama Alexei Navalny dikenal oleh dunia sejak unggahan videonya di kanal Youtube yang berdurasi sekitar dua jam, tentang dugaan pembangunan Istana untuk Putin, atau Presiden Rusia Vladimir Putin di Pantai Laut Hitam yang diduga menggunakan dana hasil korupsi. Tak pelak, kasus investigasi racun dan dugaan korupsi Vladimir Putin pun yang di ungkap Alexei berujung unjuk rasa.

BACA Juga: Heboh Video ‘Istana untuk Putin’, Alexei Navalny Bongkar Kasus Korupsi Putin

Alexei Navalny, yang merupakan anggota Dewan Koordinasi Oposisi Rusia dan juga Pemimpin Partai Rusia Masa Depan serta pendiri Yayasan Anti Korupsi (RussianФонд борьбы с коррупцией Fond Borby s Korruptsiyey, abbr. ФБК) atau disingkat FBK diketahui melakukan investigasi dugaan korupsi Putin sejak beberapa tahun sebelumnya.

BACA Juga: Donald Trump dan Menantunya di Nominasikan dalam Nobel Peace Prize

Dilansir dari Agence France Presse (AFP News), Pria berusaha 44 tahun tersebut itu dirawat di rumah sakit di kota Omsk di Siberia pada 20 Agustus 2020 setelah kehilangan kesadaran saat dalam perjalanan udara dan di klaim oleh rombongannya bahwa dia telah diracuni. 

Namun, tuduhan itu dibantah oleh Dokter Rusia yang mengatakan tidak ditemukan "jejak" racun dalam darah atau urinnya. 

Dua hari kemudian, dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis, dia dipindahkan ke rumah sakit Charite di Berlin atas permintaan keluarganya meskipun pada awalnya tim medis Rusia yang merawatnya menolak pindah.

BACA Juga: Aung San Suu Kyi di Tangkap Militer Myanmar, Presiden Amerika Joe Biden Ancam Beri Sanksi

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: REUTERS NY Times CNBC AFP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah