Meski Babak Belur, Pandemi Ternyata Dorong Kreativitas UMKM untuk Munculkan Inovasi

- 16 November 2020, 19:20 WIB
Petugas Kelurahan melayani pelaku UMKM untuk mendaftarkan usaha di Kantor Kelurahan Cisaranten Endah, Bandung
Petugas Kelurahan melayani pelaku UMKM untuk mendaftarkan usaha di Kantor Kelurahan Cisaranten Endah, Bandung /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

Meski mayoritas responden melakukan pemasaran secara online dan offline (63,40 persen). Hal ini tetap tidak dapat memperbaiki kegiatan usaha yang ada, karena efek pandemi yang menyeluruh dan mengakibatkan menurunnya daya beli konsumen.

Dampak penurunan omzet diikuti oleh terhambatnya kegiatan operasional dan finansial usaha. Sebanyak 65 persen responden mengalami masalah pada kegiatan usaha, seperti usaha harus tutup sementara, kesulitan adaptasi WFH, serta 24 persen masalah operasional bersumber dari pelanggan seperti menurunnya daya beli konsumen.

Survei juga menunjukkan responden mengalami masalah finansial. Sekitar 68 persen responden mengalami masalah keuangan internal, seperti kenaikan biaya operasional untuk protokol kesehatan (masker dan hand sanitizer), dan harus menggunakan modal kerja pribadi. Sementara itu, 26 persen responden mengaku kesulitan dalam mengajukan pinjaman ke bank.

Baca Juga: Riset Indef: Prabowo dan Terawan Jadi Menteri Terpopuler di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Dari pivot bisnis hingga ekspansi usaha

Menurut survey, masalah pandemi COVID-19 tidak menghalangi kreativitas para pelaku usaha untuk mencari solusi agar usaha tetap dapat berjalan.

Berdasarkan hasil data yang ada, mayoritas responden memilih untuk mencari pasar baru (23,93 persen). Sementara itu, 13,44 persen responden memilih untuk melakukan pivot bisnis atau menjual produk baru.

“Tentu saja, pandemi ini memberikan dampak kepada ekosistem bisnis di dunia, tapi saya percaya pandemi akan mendorong kreativitas para pelaku usaha untuk membuat inovasi yang baru," CEO dan Co-Founder Paper.id, Jeremy Limman.

"Contohnya seperti, krisis finansial di tahun 2008 yang akhirnya memunculkan fintech. Karena itu, saya optimis sekali, pandemi ini akan melahirkan banyak tren bisnis baru, asalkan para pelaku usaha mau beradaptasi dengan keadaan dunia yang baru”.



Dari beberapa wawancara yang telah dilakukan, responden mengaku menjual barang-barang yang sedang laku di pasaran seperti masker atau produk kesehatan.

Baca Juga: Sempat Trending di Twitter, Apa Sih Keunggulan All New Nissan Kicks e-Power?

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah