Meski Babak Belur, Pandemi Ternyata Dorong Kreativitas UMKM untuk Munculkan Inovasi

- 16 November 2020, 19:20 WIB
Petugas Kelurahan melayani pelaku UMKM untuk mendaftarkan usaha di Kantor Kelurahan Cisaranten Endah, Bandung
Petugas Kelurahan melayani pelaku UMKM untuk mendaftarkan usaha di Kantor Kelurahan Cisaranten Endah, Bandung /Antara Foto/Raisan Al Farisi/

Sebanyak 8,52 persen responden juga mengatakan bahwa, mereka memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis.

“Bidang usaha terkait kebutuhan dasar dan kesehatan serta segala usaha berbasis digital baik produk jasa maupun cara penjualannya akan makin banyak diminati seperti Frozen food, minuman herbal, hand sanitizer, masker, serta travel kit untuk menunjang gaya hidup masyarakat yang mobile sepertinya akan paling banyak dicari baik saat dan setelah pandemi," kata Mirah Ayu selaku Kepala Seksi (KASI) Humas SMESCO Indonesia.

Terkait tingkat optimisme pelaku usaha dalam menghadapi pandemi, data terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, dengan tingkat optimisme dibawah satu tahun sebanyak 67,32 persen dan diatas satu tahun dengan 32,68 persen.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah langkah pemulihan yang perlu dilakukan pelaku UMKM agar usaha kembali normal.

"Selama pandemi, kita sudah terbiasa dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada, contohnya protokol kesehatan. Kebiasaan ini tidak akan luntur pasca pandemi dan dia akan terus melekat," kata Prof. Indra Cahya Uno selaku pendiri dari OK OCE.

"Tantangan-tantangan tersebut akan dapat kita hadapi jika kita saling membantu untuk mengubah tantangan menjadi peluang usaha yang baru”.

***

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x