Network
BERITA SUBANG- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengusulkan Menteri Perdagangan Muhammad untuk melakukan audit kinerja secara menyeluruh terhadap Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
“Perlu audit kinerja menyeluruh baik sistem, regulasi, dan SDM. Ini bukan tanpa alasan, melainkan demi perbaikan yang menyeluruh dan mendasar terhadap Bappebti,” kata Aria dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Rabu 25 Mei 2022.
Melalui audit tersebut, Aria mengharapkan terjadi perbaikan pengawasan sehingga masyarakat dapat tahu secara transparan dan akuntabel hal-hal yang terkait berbagai komoditas di Indonesia.“Harus diakui audit itu perlu karena Bappebti sebagai badan pengawas selama ini melenceng,” kata Aria.
Baca Juga: Member DNA Pro Megap-Megap, DPR Desak Bappebti Buka Blokir Withdraw
Kepala Plt Bappebti Didit Noordiatmoko mengatakan, selama ini Bappebti mengerjakan banyak hal kecuali tujuan utama pendirian Bappebti.
“Bappebti seharusnya membuat bursa acuan harga komoditas. Selama ini 10 persen volume komoditi transaksi yang diawasi, sisanya 90 persen non komoditi. Tujuan pendirian Bappebti belum dikerjakan,” kata dia.
Didit mengatakan Bappebti melakukan sistem perdagangan alternatif yang tidak ada underlying aset.
Baca Juga: DPR Wajibkan Bappebti Dirikan Layanan Pengaduan Masyarakat 30 Hari Kedepan
Sementara khusus untuk robot trading, Didit menilai implementasi seharusnya untuk perdagangan berjangka ternyata tidak sesuai dengan aturan perdagangan berjangka tersebut.
