Bahana: Surplus Neraca Perdagangan RI Perkuat Perekonomian Indonesia dan Kepercayaan Investor Asing

- 27 Oktober 2021, 14:16 WIB
Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2021
Truk peti kemas melintas di kawasan IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 26 Oktober 2021 /Antara Foto/Aditya Pradana Putra/

BERITA SUBANG - Surplus Perdagangan September 2021 yang mencapai $25,07 miliar (ytd) menjadi sentimen positif yang mendorong net buy asing di pasar saham Indonesia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus $ 4,37 miliar pada September 2021, sehingga secara akumulatif sembilan bulan tahun ini mencapai surplus sebesar $ 25,07 miliar.

Angka ini jauh lebih bagus dibanding periode yang sama pada 2019 dan 2020.

Chief Economist Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Budi Hikmat, mengatakan trade surplus ini sudah kita alami sejak 17 bulan terakhir secara berturut-turut, yang sekaligus menjadi rekor terpanjang sejak 2011.

Baca Juga: Sejahterakan Petani PT Sang Hyang Seri Panen Raya 9 Ton Per Hektar

Melonjaknya trade surplus yang dilandasi kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia merupakan berkah yang tidak boleh disia-siakan, baik pemerintah ataupun pelaku usaha yang berkaitan dengan ekspor komoditas.

Ini adalah momentum yang sangat baik untuk memacu re-industrialisasi terutama di sektor pertambangan untuk memperkuat daya saing negara, keuangan pemerintah dan memacu kesempatan kerja.

Capaian trade surplus ini menjadi katalis positif bagi penguatan mata uang rupiah ditengah trend penguatan indeks dollar.

Peningkatan penerimaan pemerintah sejalan kenaikan harga komoditas melandasi sentimen positif bagi Surat Berharga Negara (SBN).

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x