Selain itu, pemanfaatan teknologi seperti rainshelter dan pengairan menggunakan mini hydra pun diterapkan. Meski awalnya, Pak Sofyan juga mengalami trial and error.
“Saat ini dengan pola tanam setiap 10 hari sekali di lahan seluas 4 ha, saya bersama tim mampu memproduksi buncis kenya sebanyak 200 kg/hari untuk diekspor ke Singapura dan Malaysia”, ungkap Pak Sofyan.
Menurutnya, kunci utama keberhasilan budidaya adalah dengan menetapkan tujuan budidaya dan prospek pasar lebih dulu. Itu nanti yang akan mempermudah jalan untuk mengembangkan usaha pertanian.***