Pastikan Kejelasan, Bappebti Siap Legalkan Robot Trading

14 April 2022, 07:17 WIB
Potret Logo Bappebti/Instagram @tvrinasional /

BERITA SUBANG –Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) tengah menyiapkan aturan robot trading di Indonesia.

Hal ini agar ada kejelasan mengenai penggunaan platform robot trading di Indonesia.

"Biar ada kejelasan dalam penggunaan robot trading," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya, Rabu 14 April 2022.

Baca Juga: Profil dan Biodata Petinggi DNA Pro Daniel Abe, Penipu Bermodus Trading Paling Dicari Saat Ini

Menurut Tirta Karma, aturan mengenai robot trading akan disampaikan kepada Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Bappebti.

Aturan itu akan menggunakan tiga aspek di dalamnya.

Pertama, kebijakan Perizinan Online Bappebti yakni harus digunakan pialang berjangka terdaftar serta tidak digunakan kegiatan ilegal berkedok investasi.

Sementara itu, untuk pengawasan dan evaluasi akan dilakukan pada pelaku usaha legal yang menggunakan robot trading.

Baca Juga: Iis Dahlia: Kehidupan Trading Tak Seindah Iklan Afilatornya

Selain itu ada aspek spesifikasi robot trading, salah satunya memiliki transparansi algoritma.

Variabelnya dapat dimasukkan sesuai kebutuhan nasabah, bugs fee, serta dikembangkan oleh perusahaan dengan legalitas dan integritas.

Aspek terakhir adalah mengenai kriteria pengembang robot trading. Misalnya legalitas yang dikeluarkan oleh otoritas Indonesia.

Baca Juga: Ini kata Rizky Billar Soal Uang Sekoper Pemberian Co Founder DNA Pro Steven Richard

Ketentuan lain kriteria memberikan pembaruan algoritma secara periodik, menyediakan layanan after sales dan tidak menjanjikan adanya profit konsisten.

Saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang menjadi korban dari praktik penipuan robot trading ilegal dengan kerugian mencapai triliunan.

Salah satu kasus yang sedang ramai terkait robot trading ilegal ilegal adalah DNA Pro dan Fahrenheit. Kasus tersebut sekarang tengah ditangani oleh pihak Kepolisian.

Kasus Fahrenheit dilaporkan kerugian para korban mencapai Rp5 triliun.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler