Rugi Rp7 Miliar, 15 Korban DNA Pro Lapor ke Polda Metro Jaya

30 Maret 2022, 09:52 WIB
Charlie Wijaya mendampingi 15 orang yang menjadi korban penipuan investasi PT DNA Pro. /PMJ News/Yeni

BERITA SUBANG - Belasan korban melaporkan PT Digital Net Aset yang menaungi DNA PRO ke Bareskrim Polri, terkait dugaan penipuan ke Polda Metro Jaya, Selasa 29 Maret 2022.

Akibat penipuan itu, diduga puluhan korban merugi hinggai Rp7 miliar.

Laporan terebut dilayangkan oleh seseorang korban berinisial RD yang mewakili para korban bersama pengacaranya, Charlie Wijaya.

"Kami mendampingi kurang lebih 15 orang yang memberikan kuasa akibat penipuan dengan kerugian sebesar Rp7 miliar," kata Charlie di Polda Metro Jaya, Selasa 29 Maret 2022.

 Baca Juga: Video Daniel Abe dan Petinggi DNA Pro di Private Jet Bikin Mendidih, Netizen: Pulang, Ditunggu Bareskrim

Disampaikan Charlie, dalam kasus ini perusahaan menawarkan para korbannya untuk berinvestasi.

Mereka mengiming-imingi korban bahwa dana itu nantinya dapat ditarik dalam jumlah besar.

"Uniknya di DNA Pro di dalam aplikasinya masih utuh, namun tidak dapat di-withdraw dan tidak bisa ditransfer ke rekening masing-masing," kata Charlie.

Charlie menyebutkan, para korban berulang kali mencoba berkomunikasi dengan para petinggi DNA Pro, namun tak mendapat respon.

Baca Juga: Miris, WD Tak Kunjung Cair, Member DNA di Tanjung Pinang Bunuh Diri

Sebelumnya sebanyak 122 orang yang diduga korban robot trading DNA Pro telah melaporkan manajemen PT Digital Net Aset ke Bareskrim Polri, Senin 28 Maret 2022.

Pengacara korban robot trading DNA PRO, Zainul Arifin mengatakan, akibat penipuan berkedok robot trading tersebut diduga korban merugi hingga Rp17 miliar.

“Kami melaporkan PT Digital Net Aset atau PT DNA Pro Akademi, investasi Ilegal dengan skema expert advisor atau robot trading yang merugikan ratusan member,” kata Zainul, Senin 28 Maret 2022

Baca Juga: PPATK Sudah Tahu Aliran Dana Binomo, Ini Penjelasannya

Menurut Zainul, para korban umumnya tertarik karena dijanjikan profit yang konsisten para upline DNA Pro.

“Sama seperti robot trading lain, DNA Pro menjanjikan profit konsisten sesuai besaran investasi,” kata Zainul.

DNA Pro Punya 4 Tim

Menurut Zainul, ke 122 korban  terdiri dari empat tim yakni tim Octopus, 007, Central, dan Rudutz.

“Umumnya member dijanjikan keuntungan konsisten. Mereka diminta mentransfer sejumlah uang kebeberapa nomor rekening Bank BCA milik seseorang atau badan hukum yang disebut sebagai Exchanger PT Digital Net Aset dan/atau PT DNA PRO Akademi,” ujar Zainul.

Sebagai contoh, Tim Octopus yang terdiri dari enam orang korban atau pelapor telah mentransfer sebesar  Rp654 juta.

Baca Juga: WD Pasti Cair atau Pungguk Merindukan Bulan? Member DNA Pro , ATR dan Fahrenheit Perlu Nyimak

“Member diarahkan oleh Jerry Gunandar dan Steven Richard yang merupakan Co founder.”

Sementara itu, Tim 007 terdiri dari 44 orang korban atau pelapor yang merugi  Rp5 miliar.

Tim ini dipimpin oleh Yosua Tri Sutrisno, Frengkie Yulianto, Devin, Siska, Hanna Eirene, Jimmy Khoo, Hoki Irjana, dan Doni Zebriel, dan Novantri Setiawan.

Tim Central terdiri atas  55 orang korban dengan kerugian Rp10 miliar.  Tim ini dikomandoi oleh Fei alias Ferawati, Tian, Yuli, Octavianus, Nico Gideon, dan Hans Andre Martius Supit.

Terakhir, tim Rudutz terdiri dari 15 orang korban dengan kerugian sebesar Rp1 miliar. Mereka dipandu oleh Rudy Kusuma dan Hendra Antandjaya.***

 

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler