Pemeran Kebaya Merah Bangga Video Syurnya Viral, 'Konten Kesebar Storylinenya Bagus'

- 9 November 2022, 23:32 WIB
Video porno wanita berkebaya merah menjadi viral di sosial media.
Video porno wanita berkebaya merah menjadi viral di sosial media. /

 

BERITA SUBANG- Icha Ceeby, terduga pemeran video syur kebaya merah merasa bangga karena kontennya viral.

Rasa bangga terlihat dalam cuitannya di Twitter sebelum akunnya ditangguhkan.

Icha Ceeby yang diduga memiliki akun alter (akun samaran untuk menutupi identitas asli) di Twitternya dengan nama @meamOra.

Akun alter seperti ini biasanya digunakan oleh anonim dan identik untuk akun konten dewasa.

Baca Juga: Spa di Jakarta dan Bandung Ramai-ramai Tawarkan Sensasi Kebaya Merah

Akun asli Icha Ceeby di Twitter diduga dengan nama @ainturslvt. Video wanita kebaya merah Dalam akun keduanya itu, Icha Ceeby menuliskan tweet tentang harga untuk pemesanan video dewasa mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah.

Setelah videonya viral, kedua akun Icha Ceeby itu sudah hilang di Twitter. Namun demikian, beberapa cuitan Icha sempat disalin oleh beberapa akun lain.

Seperti salah satu cuitannya yang mengetahui bahwa video syur miliknya yang bertema kebaya merah sudah tersebar luas.

Baca Juga: Mangga Besar Hingga Pangjay, Sorganya Pria Hidung Belang di Jakarta

Bukannya menyangkal, ia justru terkesan bangga akan hal tersebut. "Konten ak kesebar brti storylinenya bagus wkwk," tulis akun @meamOra.

Pemeran kebaya merah diketahui berinisial AH merupakan warga Malang.

Sedangkan lawan mainnya pria berhanduk putih diketahui berinisial ACS adalah warga Surabaya.

Kedua pemeran video syur tersebut berhasil diamankan di kawasan Medokan, Surabaya pada Minggu 6 November 2022.

Baca Juga: Pemeran Kebaya Merah Ternyata Sepasang Kekasih Pemilik Event Organizer

Berdasarkan pemeriksaan dengan pihak kepolisian, tersangka ACS atau si pria handuk putih dan AH alias si wanita kebaya merah mengaku membuat adegan tersebut dikarenakan adanya pesanan konten video porno dengan tema ‘receptionist hotel’.

Sebuah akun Twitter yang masih dalam penyelidikan memesan agar dibuatkan video asusila dengan tema tersebut.

“Mereka mendapatkan keuntungan dari penjualan konten video porno tersebut dengan tarif bervariasi tergantung dengan tema. Untuk hasil penjualan konten dipergunakan untuk keperluan sehari hari," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Farman.***

 

Ikuti BeritaSubang.Com di Google News.

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah