Network
BERITA SUBANG - Imam Kurniawan, adalah seorang petani di Medan, Sumatera Utara, namun ia terpaksa harus berurusan dengan pihak TNI yang berang akibat postingan dari akun Facebooknya yang tidak senonoh terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Banyak warganet marah membaca komentar yang diposting dari akun Imam Kurniawan setelah KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan Bali baru-baru ini. Tidak berurusan dengan polisi, komentarnya viral, Imam langsung diciduk dan digiring ke kantor Koramil.
"Di saat kapal selammu tenggelam, di situ istrimu kutiduri,' tulis akun Facebook Imam Kurniawan sebagaimana dikutip Jurnalmedan.com.
Diberitakan Imam langsung meminta maaf terkait postingan akun Facebooknya dan dia mengatakan bahwa akun Facebooknya diretas orang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto, Negara Berutang Budi kepada 53 Awak KRI Nanggala-402
Imam mengaku bahwa di hari kejadian, ia menghabiskan waktu di ladang dari pagi hingga sore. Ia mengaku terkejut ketika balik dan melihat komentarnya di Facebook melalui handphone nya.
"Aku waras punya istri punya anak, punya tanggung jawab. Posisi kerjaan aku itu petani, sehari-hari petani dari pagi sampai sore. Waktu pegang HP itu malam saja, kalau yang namanya posting itu berawal jam berapa aku komen itu tidak tahu sama sekali, gak sadar," kata Imam, dalam sebuah video klarifikasi, seperti dikutip Jurnal Medan.
Imam mengatakan ia kaget ketika mengetahui akun Facebooknya memposting komentar tidak senonoh dan ia baru mengetahuinya sepulang dari ladang.
Artikel ini telah tayang di Jurnalmedan.com dengan judul Komen Mau Tiduri Istri Kru KRI Nanggala 402, Petani di Medan Ngaku Akun Facebooknya Diretas
