Network
BERITA SUBANG - Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi mendorong semua lapisan masyarakat untuk mencari hal yang dapat mereka lakukan dari rumah dan aplikasi seluler menjadi salah satu cara untuk menghabiskan waktu.
Dengan vaksinasi Covid-19 yang kini digencarkan di seluruh dunia, pemasangan aplikasi Year over Year (YoY) turun sebanyak 1,2 persen untuk Google Play Store, sedangkan App Store milik Apple turun sebesar 2,1 persen. Namun, ini disertai dengan kenaikan pendapatan.
Dilaporkan platform Sensor Tower bahwa pengguna smartphone menghabiskan total $33,6 miliar di platform Google Play Store dan Apple App Store selama periode Juli hingga September untuk aplikasi, termasuk pembelian di dalam aplikasi dan juga berlangganan.
Ini menandakan peningkatan sebesar 15,1 persen dari tahun lalu sebesar $29,2 miliar di periode yang sama. Namun, peningkatan ini lebih kecil hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang memiliki peningkatan hingga 32 persen di periode yang sama.
App Store milik Apple masih mendapatkan pendapatan terbesar dengan $21,5 miliar (naik 13,2 persen dari tahun lalu), dengan Play Store milik Google sebesar $12,1 miliar (naik 18,6 persen dari tahun lalu).
Selanjutnya, Sensor Tower membagikan data bahwa TikTok merupakan aplikasi dengan pendapatan terbesar, baik di platform Play Store maupun App Store, di kuartal ketiga tahun 2021 dengan total 3 miliar pemasangan dan menjadikan aplikasi pertama yang bukan dari Facebook untuk melakukan hal ini.
Namun, walaupun TikTok menjadi aplikasi teratas yang diinstal di App Store milik Apple, tidak sama halnya dengan Play Store milik Google. Google One menjadi aplikasi pertama di Play Store karena fitur berlangganannya dan juga servis cloud aplikasi ini.
Aplikasi Piccoma melesat naik ke posisi kedua dengan pertumbuhan menakjubkan sebesar 130 persen, ditemani dengan YouTube di posisi ketiga dan Disney+ di posisi kelima.
