BERITA SUBANG - Honor setelah berpisah dari Huawei, secara bertahap merebut kembali pangsa pasarnya di China.
Sementara Oppo, Vivo dan Xiaomi, yang terkunci dalam pertempuran sengit untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Huawei, akan menyambut Honor yang kini juga memasuki lapangan dan mencoba untuk memperluas posisinya di segmen pasar premium.
Segmen RMB 2.000-RMB 4.000 (atau Rp4,4 juta-Rp8,9 juta) dan di atasnya diperkirakan akan mengalami perombakan pada paruh kedua tahun 2021 di tengah persaingan yang lebih kuat.
Pangsa pasar Honor di China mencapai 8,4 persen pada bulan Juni 2021 setelah mencapai bagian bawah 5,1% pada bulan Januari, menurut data Market Pulse bulanan Counterpoint Research.
Baca Juga: HarmonyOS dengan Versi yang Stabil Kini Tersedia untuk 65 Smartphone dan Tablet Huawei dan Honor
Puncak penjualannya masih belum pulih dari 4,55 juta unit yang dicapai pada Agustus 2020. Penjualan pada bulan Juni 2021 hanya sedikit lebih dari setengah dari jumlah puncak ini.
Namun, momentum pertumbuhan saat ini tampak cukup kuat karena penjualan perusahaan naik 39 persen bulan ke bulan (MoM) di bulan Mei dan 27 persen MoM di bulan Juni.
Dari perspektif pangsa pasar dan penjualan absolut, dapat disimpulkan bahwa penjualan HONOR telah mencapai titik terendah.