BERITA SUBANG - Warga di daerah yang dilanda banjir di Kabupaten Subang mengeluhkan penanganan yang lamban, bahkan ada yang menyoroti setelah ada pengecoran jalan di desa malah semakin banyak daerah terdampak.
"Selama banjir tidak terlihat ada penanganan dari pemerintah," kata tokoh pemuda di Kecamatan Pabuaran, Ade Abdullah, seperti dilansir dari Koran Pikiran Rakyat.
Ribuan rumah dan ratusan hektare sawah di Kabupaten Subang terendam banjir.
Setidaknya ada 14 desa yang tersebar di kecamatan Kecamatan Ciasem, Pamanukan, Blanakan dan Pusakanagara terdampak banjir kali ini.
Warga mengeluhkan mengapa banjir tidak bisa diminimalisasi.
"Setahu saya, setelah ada pengecoran jalan di desa-desa, malah jadi semakin banyak yang terdampak banjir. Mungkin karena saluran airnya yang tidak diperhatikan," kata Ade, seperti dilansir berita di portal Koran Pikiran Rakyat pada artikel berjudul Banjir di Subang, Warga Keluhkan Penanganan yang Lamban yang dipublikasikan Selasa, 28 Februari 2023.
Data sementara yang berhasil didapatkan Koran Pikiran Rakyat, di Kecamatan Ciasem terdapat 2.588 rumah dan 274 hektare sawah yang terendam, di Kecamatan Pabuaran diperkirakan ada 374 keluarga dan 93 haktare sawah yang terdampak.