Secara spesifik, Suryacipta memperhitungkan prospek Pelabuhan Patimban, yang saat ini dirancang sebagai pelabuhan rantai pasokan terintegrasi pertama di Indonesia.
Mengutip dari informasi pemerintah, Pelabuhan Patimban digadang-gadang menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia dan pengembangan tahap 1-2 yang diperkirakan selesai tahun 2023 ini, dapat mengakomodasi bongkar muat barang dengan kapasitas maksimal sebesar 3,75 juta TEUs, atau atau twenty-foot equivalent unit.
Pelabuhan ini juga dirancang untuk menampung hingga 600.000 mobil completely built unit (CBU). Sedang tahap II (2024-2025) diperkirakan kapasitas terminal container meningkat menjadi 5 juta TEUs, dan di tahap III (2026-2027) meningkat lagi mencapai 7,5 juta TEUs.
Menurut penjelasan Suryacipta, pelabuhan ini diharapkan dapat memberikan biaya logistik yang lebih rendah dan harga yang lebih kompetitif untuk meningkatkan volume ekspor khususnya untuk industri otomotif di Jawa Barat.
Kehadiran Patimban akan membantu untuk mengurangi waktu tinggal kontainer, meningkatkan daya saing operasional pelabuhan, dan peningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan.
Suryacipta menawarkan Kavling Industri dengan luas hingga di atas 20 hektar untuk kategori luas, antara 5-20 Ha untuk kategori sedang, hingga kecil untuk 1-5 Ha.
Baca Juga: Mulai Memanas, Desakan Pemekaran Subang Utara oleh Warga Pantura, Pelabuhan Patimban Ikut ke Mana?