“Sudah puluhan tahun petani yang memiliki areal sawah di Blok Royom ini hanya bisa panen satu kali dalam setahun yaitu pada musim hujan, karena areal sawahnya tidak tersentuh jalur irigasi dan hanya bisa mengandalkan curah hujan saja," kata Cicih Suangkit yang menjadi kades perempuan satu-satunya di Kecamatan Dawuan, Subang ini.
Cicih Suangkit menyebut pompa hidran yang menyedot dan menaikkan air dari sungai Cibening untuk mengairi sawah, jadi solusi cemerlang bagi masyarakat Desa Batusari yang memang kebanyakan petani.
"Kini mereka mulai bisa panen tiga kali dalam setahun, seperti di areal lainnya, dengan alat pompa hidran ini,” ungkap Cicih Suangkit.
Baca Juga: Sebut Kejagung Sarang Mafia, Alvin Lim Dijemput Paksa Kejaksaan Negeri Jaksel
Sebelumnya, Cicih Suangkit menerima keluhan sejumlah petani yang memiliki sawah di Blok Royom yang hanya bisa ditanami sekali dalam setahun.
Areal Blok Royom mencakup luasan 50 hektare sawah di Desa Batusari.
Kades Cicih Suangkit kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Dawuan dan UPTD Pertanian Dawuan, guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani di Desa Batusari Dawuan.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala UPTD Dawuan menyarankan solusi pemasangan pompa hidran.
Usulan tersebut disetujui Kasie Pemerintahan Kecamatan Dawuan -Yayan.