Camat Pagaden Tri Utami Beri Bantuan Spontan Swadaya Rehab Rutilahu Anak Yatim Piatu di Desa Sukamulya

- 18 Oktober 2022, 13:13 WIB
Camat Pagaden Tri Utami berikan bantuan spontan untuk swadaya rehab bedah total Rutilahu anak yatim piatu di Desa Sukamulya.
Camat Pagaden Tri Utami berikan bantuan spontan untuk swadaya rehab bedah total Rutilahu anak yatim piatu di Desa Sukamulya. /Beritasubang.com/aahamzah/

BERITA SUBANG - Camat Pagaden, Kabupaten Subang -Tri Utami, berikan bantuan spontan rehab total rumah darurat roboh anak yatim piatu warga Desa Sukamulya.

Bantuan Camat Pagaden berupa uang cash, diberikan melalui Sekmat Pagaden Ating Jubadi kepada ketua RT setempat, Selasa (18/10/22).

Camat Tri Utami mengapresiasi inisiatif swadaya masyarakat desa binaannya yang mampu membangkitkan kehidupan gotong royong.

Baca Juga: Kriminalisasi Hanifah Husein, Bukti Polri Abaikan Perintah Jokowi

"Apresiasi kepada masyarakat RW 01 Desa Sukamulya, telah bahu-membahu lakukan rehab total Rutilahu yang dihuni anak yatim di wilayahnya," kata Sekmat Pagaden menyampaikan pesan Camat Tri Utami.

Proses rehab total rumah yang ditempati Wto anak yatim piatu warga RT 03 RW 01 Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang ini memasuki hari ketiga.

Baca Juga: Dakwaan Jaksa Jerat Pasal Hukuman Mati Terhadap Ferdy Sambo di Sidang Perdana Perkara Pembunuhan Brigadir J

Sebelumnya, Wto menghuni Rutilahu (rumah darurat roboh) yang bahkan berpotensi mengancam keselamatannya.

Wto ditinggal wafat kedua orang tuanya beberapa tahun silam. Ia kini hidup bersama seorang kakaknya yang bekerja serabutan sehingga tidak memiliki penghasilan yang cukup.

Mereka terpaksa menempati rumah darurat roboh karena himpitan ekonomi.

Rumah tersebut juga merupakan warisan dari nenek buyutnya yang didirikan sejak tahun 1987 silam.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Pagar Pembatas Gereja HKBP Cibinong Bogor

Kondisi rumah yang mereka tempati mengalami rusak parah akibat termakan usia.

Rumah darurat roboh di Subang tersebut berbahan dinding bambu anyaman (bilik) dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Bilik dan tiang-tiang kayunya mengalami pelapukan parah. Posisi atap rumah miring dan roboh di beberapa bagian.

Mendapati kondisi tersebut, masyarakat setempat kemudian berinisiatif melakukan swadaya.

Warga dimotori ketua RT setempat berswadaya merobohkan dan membangunkan kembali rumah Wto.***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah