Terbaru Kasus Subang Terungkap! Sedihnya, Amel Lakukan Perlawanan Sengit Sebelum Meninggal, Kasihan Sekali

- 27 Februari 2022, 18:16 WIB
Kolase foto Anjas Asmara dan Amalia Mustika Ratu
Kolase foto Anjas Asmara dan Amalia Mustika Ratu /

 

BERITA SUBANG - Enam bulan sudah kasus rajapati Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) (pembunuhan di Subang) di Dusun Ciseuti Jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat berlalu.

Teka-teki motif dan siapa eksekutor yang telah merenggut nyawa ibu dan anak di Subang ini belum juga terungkap.

Masyarakat pun masih menanti kerja keras dan janji polisi khususnya Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk mengungkap kasus ini.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana pada 18 Februari 2022 lalu memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengungkap kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang ini.

Menurut Suntana, hingga saat ini tim penyidik Polda Jabar masih bekerja maksimal di lapangan untuk mengumpulkan informasi, keterangan dan barang bukti yang diperlukan untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Pernyataan ini disampaikan Suntana di sela-sela kegiatan bakti sosial di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Jumat 18 Februari 2022 lalu.

"Direktur Reskrim Polda Jabar sudah melaporkan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dan sudah ada titik terangnya," kata Suntana.

Baca Juga: Update Kasus Subang, Alat Bukti dan Petunjuk Ungkap Hal Ini, Polda Jabar: Kasus Tidak Bisa Ditutupi Selamanya

Di tempat dan waktu yang berbeda, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan penyidik Polda Jabar telah mengantongi alat bukti dan petunjuk-petunjuk terkait kasus ini.

"Tapi alat bukti dan petunjuk-petunjuk itu tidak bisa kita ekspos," ucap Ibrahim di Mapolda Jabar 

Ibrahim menyebutkan sudah 106 saksi termasuk kerabat korban dan saksi ahli yang diminta keterangannya oleh penyidik Polda metro.

Dan baru-baru tepatnya pada akhir Januari 2022 lalu, penyidik Polsek Jalancagak mendatangi kediaman Yosef Hidayah suami dari korban Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Menurut kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik, ada tiga hal yang ditanyai penyidik kepada Yosef.

Tiga hal tersebut yaitu kunci rumah belakang, tangga, dan atap rumah TKP.

Baca Juga: Kasus Subang: Yosef Ternyata Ditanya Polisi Soal Kunci Rumah di Belakang TKP, Tangga, dan Atap Rumah, Ada Apa?

Dosen asal Indonesia yang saat ini mengajar di Chulalongkorn University Bangkok Thailand Anjas Asmara kembali menyampaikan analisanya terkait tiga hal itu.

Pertama menurut Anjas, kemungkinan besar seteleh membunuh kedua korban, ada diantara para pelaku yang bersembunyi di atap rumah TKP.

"Kenapa aku bilang para pelaku, karena menurutku pelaku (pembunuh Tuti dan Amel), lebih dari satu orang," kata Anjas.

Hal ini disampaikan Anjas dalam video analisa terbarunya berjudul 'Bercak Merah di Loteng Hasil Perlawanan Amel ke Kedua Pelaku di Sini Hari' yang diunggah di kanal Youtube Anjas di Thailand pada Sabtu 26 Februari 2022.

Menurut Anjas, kedatangan penyidik di rumah Yosef dan menanyakan tiga hal tersebut kepada suami dan ayah dari kedua korban itu untuk meminta keterangan tambahan.

"Dan tim penyidik masih terus melakukan penelusuran tentang kunci rumah, tangga, dan atap rumah di TKP, itu artinya ada sebuah petunjuk penting," kata Anjas.

Anjas menduga kemungkinan ada sesuatu yang teringgal di atap rumah yang berhubungan jejak, sidik jari, atau deoxyribonucleic acid (DNA). 

"Kemungkinan besar aku menduga yang tertinggal di atap rumah atau tangga itu adalah darah," ucap Anjas.

Jika benar ada jejak darah tertinggal namun belum diketahui milik siapa karena apabila telah diidentifikasi maka tidak mungkin lagi polisi akan melakukan penyelidikan terkait kunci rumah belakang, tangga, dan atap rumah.

Baca Juga: Kasus Subang, Benarkah Tuti dan Amel Dihabisi Pakai Stik Golf?

Menurut Anjas kemungkinan darah tersebut milik pelaku. Karena mungkin pada saat melakukan eksekusi mandapat perlawanan dari korban Amel.

Secara logika lanjut Anjas, agak kecil kemungkinan darah tersebut diakibatkan karena seng, atau kayu.

Dari foto yang diterima Anjas terlihat ada luka di beberapa bagian kepala Amel yang diduga merupakan bekas pukulan dari para pelaku.

"Diduga ini adalah darah para pelaku karena mungkin korban Amel melakukan perlawanan di malam kejadian pembunuhan dan sempat melukai pelaku," tutur Anjas.

Para pelaku menurut Anjas kemungkinan setelah melakukan aksinya bersembunyi di atap rumah sambil mengamati situasi sekitar TKP aman. 

Karena pada Rabu pukul 07.15 WIB Yosef Hidayah suami dari Almarhumah Tuti sekaligus ayah dari Amel datang ke rumah TKP tersebut.

"Apakah saat Pak Yosef datang (ke TKP) para pelaku masih berada di lokasi kejadian?," tanya Anjas.

Karena salah satu dari tiga handphone Amel yang dinyatakan hilang, pada Rabu 18 Agustus 2021 sekitar pukul 07.38 masih aktif karena menerima pesan dari operator dan handphone tersebut terdeteksi titik koordinatnya berada di antara Polsek Jalancagak dengan rumah tempat kejadian pembunuhan.

"Makanya aku sangat menduga kuat bahwa sekitar jam tujuh -an para pelaku masih berada di sekitar TKP, dan mungkin saja mereka bersembunyi di atap," pungkas Anjas. ***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x