Network
BERITA SUBANG - Youtuber Anjas Asmara di Thailand mengungkapkan ada kemungkinan baru soal proses eksekusi korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dinihari.
Kemungkinan adanya proses eksekusi yang berbeda dari kemungkinan yang telah beredar di media massa sebelumnya, setelah melihat foto jasad kedua korban kasus Subang tersebut.
Hal ini disampaikan Anjas dalam video analisa terbarunya di kanal YouTube Anjas di Thailand dengan judul “Sudah Terang, Logika Kasus Subang !! TSK Bukan Org Asing ??” yang tayang pada Kamis 10 Februari 2022.
Anjas yang juga Dosen di Thailand ini mengakui mendapatkan kiriman foto-foto terakhir jasad korban kasus Subang yakni Tuti dan Amel, yang melalui akun Instagramnya.
Dari foto jasad kedua korban kasus Subang tersebut, foto jasad Amel mengalami luka-luka yang lebih banyak di bagian wajahnya.
Anjas menduga kedua korban dieksekusi barengan atau hanya berjarak 5 sampai 10 menit, namun karena usia Amel lebih muda sehingga tidak langsung menghembuskan nafas terakhirnya.
Amel diduga baru meninggal dunia sekitar jam 5 pagi, setelah mengalami siksaan yang dilakukan oleh para eksekutor dan diduga memberikan perlawanan.
Seperti diketahui, diawal-awal kasus Subang, Kapolres Subang AKBP Sumarni menyatakan hasil otopsi pertama waktu kematian pertama seitar jam 12 malam pada tanggal 18 Agustus 2021.Kematian kedua berjarak sekitar 5 jam dai kematian pertama.
Namun dari hasil otopsi ulang yang dilakukan 2 Oktober 2021, pakar forensik dari Mabes Polri, Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, seperti dikutip Desk Jabar mengatakan bahwa dari hasil otopsi kedua, ada dua hal yang diperbaiki dari hasil otopsi pertama.
