Mantan Kapolda Jabar: Kasus Subang Merupakan Barometer Profesionalisme Polri, Wajib Terungkap Atau ...

- 11 Februari 2022, 23:50 WIB
Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan yakin kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap. Dalam kasus pembunuhan kerap kali selalu terjadi hal-hal ghoib di luar nalar manusia yang tiba-tiba membantunya.
Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan yakin kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap. Dalam kasus pembunuhan kerap kali selalu terjadi hal-hal ghoib di luar nalar manusia yang tiba-tiba membantunya. /DeskJabar/Istimewa/

BERITA SUBANG - pembunuhan Ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu di Dusun Ciseuti Desa Jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat hingga kini masih diselimuti misteri.

Hampir enam bulan sudah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini berlalu, namun eksekutor, dalang, dan motif peristiwa ini belum terungkap.

Polisi telah menyebar sketsa wajah terduga pelaku namun sampai hari ini, Kamis 10 Februari 2022 pelaku utama kasus rajapati Tuti dan Amel ini belum terungkap.

Kasus pembunuhan Tuti dan Amel ini juga menarik perhatian mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan.

Anton dalam penjelasan ke tim Desk Jabar menegaskan, meskipun pengungkapannya berjalan lama, kasus Subang wajib terungkap.

Anton mengatakan jika kasus ini tidak terungkap, akan menjadi  satu preseden buruk dalam rangka mengukur barometer profesionalisme Polri di hadapan publik.

Untuk mengungkap kasus ini hingga Desember 2021 lalu penyidik Polda Jawa Barat telah memeriksa 69 saksi termasuk keluarga korban dan saksi ahli.

Perkembangan terbaru dari kasus ini, tanpa terdeteksi media massa, ternyata tim penyidik Polda Jabar telah menjalankan operasi senyap.

Operasi senyap ini sebagai bukti bahwa tim penyidik kasus Subang ini tidak berhenti untuk terus mengungkap. Faktanya, jumlah saksi yang telah diperiksa jumlahnya melonjak 2 kali lipat.

Dari keterangan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo pada Rabu 9 Februari 2022, tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan marathon kepada lebih dari 100 orang saksi.

Dari operasi senyap yang telah dilakukan tim penyidik dalam pengungkapan kasus Subang tersebut, total jumlah saksi melonjak hampir 2 kali lipat dari jumlah saksi sebelumnya.

Bahkan, Polda Jabar juga sudah meminta pertolongan masyarakat jika mengetahui orang atau sosok seperti yang ada di sektsa tersebut bisa melaporkan ke kepolisian terdekat.

Namun, hingga Februari 2022 belum ada perkembangan terbaru terkait hasil dari rilis sketsa terduga pelaku kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Saat merilis sketsa Polda Jabar menyebutkan, jumlah saksi saat itu yang telah diperiksa sebanyak 69 orang.
Menurut Ibrahim, penyidik bakal terus melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti lainnya untuk mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

"Jadi, kita memang tetap secara maraton melakukan pemeriksaan, terkait alat bukti dan kesaksian. Kita berharap nanti ini bisa memberikan petunjuk kepada penyidik nantinya," katanya.

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan penyidik, memang kita belum publikasi lebih banyak, tetapi jumlah yang diperiksa itu seratusan lebih orang yang kami periksa," ujar Ibrahim Tompo, saat ditemui di Jalan Mekarwangi, Kota Bandung, Rabu 9 Februari 2022 oleh tim Desk Jabar.

Berita ini sebelumnya telah tayang di Deskjabar.com berjudul: UPDATE KASUS SUBANG, Polda Jabar Jalankan Operasi Senyap, Hasilnya Mengejutkan

*** (Desk Jabar/Dendi Sundayana)

 

 

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah