BERITA SUBANG - Sebanyak 9 kiai sepuh atau masyayikh Nahdlatul Ulama ( meminta pelaksanaan Muktamar NU ke-34 diundur hingga Januari 2021.
Permintaan itu disampaikan lewat dua halaman surat hasil pertemuan para masyayikh tertanggal 24 November 2021.
Halaman pertama tertera berita acara kesepakatan pertemuan yang ditandatangani oleh sembilan kiai sepuh. Kedua, berisi penyampaian hasil kesepakatan tersebut yang ditujukan langsung kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca Juga: Biodata Yaqut Cholil Quomas, atau Gus Yaqut Putra KH Muhammad Cholil Bisri Pendiri PKB dan Tokoh NU
Selain ditunda, para kuai meminta Muktamar dilangsungkan dalam suasana kekeluargaan, persaudaraan, dan kebersamaan, para kiai sepuh dalam poin musyawarahnya bermufakat agar sebaiknya Muktamar ke-34 NU dilaksanakan dengan persiapan yang maksimal dan optimal.
“Karena itu idealnya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dilaksanakan pada akhir Januari 2022 bertepatan dengan Harlah NU ke-96,” tulissalah satu butir kesepakatan para kiai sepuh tersebut.
Poin lainnya, para kiai sepuh NU juga meminta agar Muktamar ke-34 NU berkualitas dan bermartabat serta menghasilkan keputusan yang fundamental dalam rangka membangun kemandirian bangsa untuk perdamaian dunia.
Kesembilan kiai sepuh atau masyayikh yang menandatangani kesepakatan musyawarah ini antara lain KH Anwar Mansyur dari Jawa Timur, KH Abuya Muhtadi Dimyati dari Banten, Tuanku Bagindo H Muhammad Letter dari Sumatera Barat, KH Manarul Hidayat dari Jakarta.
Baca Juga: PGI : NU Punya Andil Besar Bentuk Karakter Keindonesiaan yang Guyub dan Toleran