Fakta Baru, Korban Pembunuhan Subang Sempat Berkomunikasi Sejam sebelum Pembunuhan

- 26 Oktober 2021, 11:55 WIB
Foto kenang-kenangan saat almarhumah Amel jalan-jalan dengan ibunya,  almarhumah Tuti. Polisi sudah kantongi nama tersangka dan tinggal tunggu waktu pengumuman pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang
Foto kenang-kenangan saat almarhumah Amel jalan-jalan dengan ibunya, almarhumah Tuti. Polisi sudah kantongi nama tersangka dan tinggal tunggu waktu pengumuman pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang /Youtube Indra Zainal Chanel/

BERITA SUBANG - Ada perkembangan terbaru dari kasus Subang saat ini. Diketahuinya bahwa Amalia alias Amel ternyata sempat melakukan komunikasi dengan seseorang sekitar 1 jam sebelum terjadinya pembunuhan yang merenggut nyawanya.

Amel diketahui melakukan komunikasi tepatnya pada pukul 22.47 pada tanggal 17 Agustus 2021 atau sekitar 1 jam-an sebelum terjadinya pembunuhan yang telah menggemparkan masyarakat Subang.

Amel (23) dan Tuti (55) korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, jasadnya diketemukan pada keesokan harinya di dalam bagasi kendaraan Toyota Alphard pada pelataran parkir rumahnya sendiri pada 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Keterangan Baru, Saksi Sebut Lihat Dua Orang Tak Dikenal di Malam Pembunuhan Mencekam di Subang

Mengutip dari analisa kanal Youtube Anjas di Thailand yang ditayangkan pada Minggu 24 Agustus 2021, ternyata Amel pada pukul 22.47 WIB pada 17 Agustus 2021 malam, berkomunikasi terakhir dengan pacarnya yakni Dicki.

Menurut analisa Anjas, sesuai keterangan polisi di awal pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang, bahwa hasil otopsi pertama diperkirakan Amel meninggal sekitar pukul 5.00 WIB pada tanggal 18 Agustus 2021.

Sedangkan Tuti diperkirakan meninggal sekitar lima jam sebelumnya. Itu artinya sekitar jam 12-an malam.

Dengan demikian, komunikasi Amel dengan pacarnya Dicki, berlangsung 1 jam sebelum pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang, melakukan aksinya terhadap Tuti.

Baca Juga: Horor, Sosok Misterius Bersih Bersih TKP Pembunuhan Subang, Polisi atau Goib

Dari keterangan sebelumnya termasuk teman-teman almarhum Amel, bahwa Dicki sudah berhubungan dengan Amel sekitar 4 tahun.

Kedekatan keduanya terlihat dari masing-masing saling mengetahui password maupun kata sandi email satu sama lain. Jadi, Dicki juga tahu alamt email milik Amel.

Menurut Anjas, ada dua hal penting dan masuk akal mengapa Dicki memprivate pesan-pesan Amel, karena dia menjaga hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang-orang yang bertanggungjawab atas konten-konten milik Amel.

Alasan kedua adalah masing-masing saling mengetahui password dan sandi email satu sama lain.

“Kebucinan ini bisa memberikan dampak positif bagi tim penyidik di kepolisian karena bisa bantu tim penyidik untuk mendeteksi dan memulihkan kembali HP Amel yang hilang,” tutur Anjas.

“Siapa tahu dari salah satu HP milik Amel itu memiliki data-data penting sebagai petunjuk yang bisa dipulihkan dengan password dan sandi yang sudah diketahui dari Dicki,” papar Anjas.

Ketika banyak netizen yang mempertanyakan mengapa Dicki menghapus instastory milik Amel, menurut Anjas, Dicki sudah memberikan keterangan bahwa instastory tersebut tidaklah hilang, melainkan ada di log in atau ada historical thing, dan data-data ini pun sudah diserahkan Dicki kepada pihak kepolisian.

Begitu pun soal rencana pernikahan Dicki dan Amel, yang menurut pengakuan teman-teman Amel bahwa almarhum masih ragu menikah dengan kekasihnya tersebut, karena Dicki belum memiliki pekerjaan tetap.

Baca Juga: Ahli Forensik Telah Kantongi Petunjuk Kuat Terkait Pembunuhan Subang

Namun dalam wawancara dengan Heri Susanto di kanal Youtube Heri Susanto, Dicki mengemukakan dirinya belum memiliki pekerjaan tetap, namun sejak awal kuliah dia sudah memiliki pekerjaan online shop.

Dari analisa Anjas, secara keseleuruhan dari keterangan-keterangan Dicki di berbagai kanal Youtube, tidak ada hal-hal yang mencurigakan dari dirinya terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Telah diketahui sebelumnya perkembangan kasus Subang adalah munculnya kesaksian Deden yang biasa di sapa Mang Deden yang bertemu dengan korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, beberapa jam sebelum kejadian.

Kesaksian Mang Deden ini bisa dibilang sebagai saksi baru untuk mengungkap kasus Subang ini menjadi terang benderang.

Pihak kepolisian hingga kini masih bekerja secara maksimal untuk menuntaskan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menjadi perhatian publik ini.

Harapan dari pihak keluarga korban pembunuhan di Subang adalah kasus ini segera tuntas dan pelakunya segera ditangkap.

Penyidik gabungan telah melakukan penyelidikan secara luar biasa dan penuh kehati - hatian agar tidak salah menetapkan tersangka yang memang harus menerima hukuman yang setimpal.***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah