Kabar Baru Kasus Pembunuhan di Subang Teridentifikasi Jejak Pelaku Tertinggal di Kuku Tubuh Korban Amalia

- 21 Oktober 2021, 01:43 WIB
Ahli Forensik Mabes Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti
Ahli Forensik Mabes Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti /Foto: Tangkaplayar youtube Potcash Polisine Jateng/

BERITA SUBANG - Kabar kasus pembunuhan di Subang Polisi sudah mengarah ke tersangka, setelah tim forensik Mabes Polri menemukan bukti kuat dari pemeriksaan pada gigi, kuku di jari dan DNA tubuh korban Amalia masih ada jejak pelaku tertinggal.

Ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan tim Mabes Polri telah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dari petunjuk lain yang tertinggal di tubuh jenazah Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) pada kasus pembunuhan di Subang.

"Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh korban menyimpan banyak petunjuk yang luar biasa," ujar Sumy Hastry Purwanti seperti dikutip pada kanal YouTube yang diunggah Rabu, 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Menelisik Tersangka Dalam Penyelidikan Kasus Pembunuhan di Subang Ibu dan Anak Dari Keluarga Yosef

Menurut Hastry sapaan Sumy Hastry Purwanti, saat memeriksa sidik jari kedua jenazah banyak ditemukan kejanggalan, terutama pada kuku korban Amalia.

Bukti di kuku Amalia ini menunjukkan kalau korban sempat melawan terhadap pelaku pembunuhan sebelum korban dihabisi. Selain sidik jari, juga ditemukan tanda-tanda lainnya pada tubuh korban.

“Kalau ada perlawan, misalnya mencakar, memukul atau mencubit pelaku itu terlihat dari epitel yang tertinggal di kuku korban," terang Hastry.

Langkah itu pun sudah pernah diprediksi oleh Indonesia Audit Watch (IAW), menurut Ketua pendiri Junisab Akbar jam kematian kedua korban ini unik, menurut polisi ketika itu ibunya dibunuh mungkin dalam kondisi tidur, berarti tidak menginginkan ada perlawanan, secara psikologi menganggu si pembunuh.

"Pelaku terhadap si anak, dibunuh dalam kondisi sangat luar biasa kejam. Mungkin, karena anaknya terbangun itu, bisa saja diduga melakukan (perlawanan) terjadi diluar dugaan si pembunuh (karena ketahuan korban Amalia), diluar perhitungan (pelaku), hingga anak jadi korban," ungkap Junisab pada Minggu 29 Agustus 2021 lalu.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x