Bahkan sebelum autopsi dilakukan, pihak kepolisian menemukan kalung milik Amalia yang terputus di dekat belakang garasi.
Bukan ahli forensik sembarangan
Di dunia forensik, dr Sumy Hastry Purwanti, bukanlah orang sembarangan.
Wanita kelahiran 23 Agustus 1970 ini sudah malang melintang dalam proses identifikasi korban dari berbagai peristiwa luar biasa, termasuk terorisme, dan bencana, hingga kecelakaan pesawat.
Dr Sumy Hastry pernah terlibat dalam identifikasi korban dari musibah bencana gempa bumi Yogyakarta pada 2006.
Lebih ngerinya lagi, ia juga pernah mengidentifikasi korban bom Hotel JW Marriott, Jakarta pada 2009, mengidentifikasi jenazah teroris Noordin M Top di 2009, dan membantu di bidang forensik di kejadian gempa bumi Padang, Sumatera Barat di 2009.
Ia juga pernah menangani kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada 2012.
Wanita yang akrab disapa dr Hastry ini mulai memfokuskan diri di bidang forensik ketika ia terlibat dalam sebuah operasi pada sebuah tempat kejadian pembunuhan di tahun 2000.
Itu berarti hingga kini dr Hastry sudah makan asam garam di bidang forensik selama lebih dari 20 tahun.