BERITA SUBANG - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat telah mendekati titik terang. Kabarnya dari hampir 30 saksi yang diperiksa, penyelidikan polisi kini mengerucut pada 4 saksi yang merupakan orang-orang terdekat korban.
Mereka adalah Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amalia yang menjadi korban pembunuhan sadis. Berikutnya ada nama Mimin Minarsih yang merupakan isteri muda Yosef, Yoris anak pertama Yosef serta Danu yang merupakan kerabat.
Tidak hanya memeriksa saksi, pihak kepolisian secara intens menyelidiki kemungkinan terjadinya kisruh di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga besar Yosef. Hal ini karena dugaan perampokan atau tindak kriminal lain tereliminasi dari kasus ini.
Baca Juga: Satu dari 4 Saksi Ini Berpotensi Jadi Tersangka Pembunuhan Sadis di Subang
Menurut Yoris yang saat ini duduk sebagai ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarganya, ia mendapat gaji sekitar Rp12 juta per bulan.
Sementara itu, Amalia Mustika Ratu (23), adiknya yang juga menjadi korban pembunuhan mendapat gaji Rp10 juta per bulan. Angka ini cukup besar untuk ukuran hidup di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak.
Gaji itu, kata Yoris didapat Amalia dari jabatannya sebagai bendahara yayasan. Tidak hanya Amalia, ibunya Tuti Suhartini (54), yang juga korban dalam kasus pembunuhan itu juga mendapat gaji sama Rp10 juta per bulan.
Menurut Yoris, Yosef yang merupakan ayahnya tidak memiliki jabatan strategis. Itu karena kondisi yayasan sempat bermasalah saat dikelola oleh Yosef bersama istri mudanya, terutama dalam pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Ini Doa dan Harapan Mimin di Pusara Korban Pembunuhan di Subang