Network
BERITA SUBANG - Mendengar kabar banyak santri dan Ustadz positif Covid-19 di pondok pesantren As-Syifa Khoeriyyah Boarding School di Wanareja, Subang, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Dewi Sartika, didampingi Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Komisi V dan aktifis pejuang kesejahteraan keluarga perempuan dan anak, Siti Mumtamah Oded, melakukan kunjungan ke Pondok pesantren tersebut, Sabtu 06 Maret 2021.
Dalam kunjungannya Plt. Kadinkes Jabar, Dewi Sartika beserta rombongan diterima langsung oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi beserta istri, Ega Agustine Rosyadi di Kampus Pondok Pesantren Modern As-Syifa Subang.
Dalam kunjungannya tersebut Dewi Sartika yang juga merangkap sebagai Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Sosial Setda Jabar, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Covid-19 Pondok As-Syifa yang selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Subang, sehingga kasus tersebut cepat teratasi.
Selain itu karena sebagian santri ada yang sudah dipulangkan, maka Satgas Covid-19 Pondok As-Syifa pun kerap melakukan Koordinasi dengan para orang tua santri, agar anaknya melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
Masih dikatakan Dewi Sartika, agar menciptakan inovatif dan kreatif dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar selama tidak dimungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka, agar siswa tetap mendapat ilmu dan wawasan sesuai dengan kurikulum yang berlaku walau ditengah pandemi.
Dalam kesempatan yang sama, Siti Mumtamah yang juga merupakan Istri dari Wali Kota Bandung ini pun memberikan apresiasi kepada pengurus dan dewan guru beserta jajaran di Pesantren As-Syifa Khoeriyyah yang sudah memberikan rasa yang melegakan para orang tua, dengan selalu koordinasi yang terus terjaga selama 24 jam, dan hal tersebut adalah bagian terpenting untuk tidak memberikan rasa khawatir pada orang tua.
Siti Mumtamah juga mengimbau agar kegiatan belajar mengajar untuk sementara diberhentikan dulu, kemudian sebagain besar siswa yang dinyatakan negative, harus dipulangkan.
Sedangkan bagi yang terpapar positif covid-19, siswa sementara diisolasi di homestay yang berada diareal kampus.
