Istri Bupati Subang Yoyoh Sopiah Ruhimat Kunjungi Korban Pelecehan Seksual di Desa Cimayasari dan Wantilan

- 3 Maret 2021, 16:52 WIB
Istri Bupati Subang Yoyoh Sopiah Ruhimat mengunjungi korban pelecehan seksual di dua desa di Cipendeuy
Istri Bupati Subang Yoyoh Sopiah Ruhimat mengunjungi korban pelecehan seksual di dua desa di Cipendeuy /Foto: Prokompim Setda Subang/

BERITA SUBANG - Istri Bupati Subang Yoyoh Sopiah Ruhimat menyempatkan diri, bersama pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), mengunjungi korban pelecehan seksual di dua desa di Kecamatan Cipendeuy, Subang.

Diketahui, ada dua kejadian pelecehan seksual di Desa Cimayasari dan Desa Wantilan di Cipendeuy yang melibatkan anak bawah umur.

Yoyoh Ruhimat beserta rombongan disambut oleh keluarga korban, yang menceritakan perihal kejadian yang menimpa anaknya. Ibu bupati juga datang dengan kapasitas sebagai Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Subang. 

"Sangat menyedihkan bagi kami selaku orang tua, dimana semestinya seusia anak tersebut menjadi generasi penerus yang harus tumbuh berkembang dan bersemangat, ini malah menjadi korban pelecehan seksual," demikian ungkap Yoyoh, seperti dikutip dari postingan akun Facebook Protokol & Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Subang Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Tujuh Perusahaan Segera Bekerja sama Dengan Disnakertrans Subang Terkait Rekruitmen Karyawan

Ibu bupati dikenal aktif di Jabar Bergerak, yang merupakan perkumpulan yang diresmikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang bertujuan memberi dukungan elemen 'non-pemerintah' terkait visi dan misi pemprov Jawa Barat yakni mewujudkan Juara Lahir Batin dengan skema Pentahelix (Academia, Business, Comunity, Goverment dan Media).

Ketua Jabar Bergerak Yoyoh juga memberikan motivasi kepada keluarga korban untuk selalu terus bersemangat, selain juga menyalurkan bantuan paket sembako dan uang kadeudeuh untuk meringankan beban keluarganya.

Yoyoh juga menyesalkan kejadian yang menimpa korban.

"Sekarang ini banyak sekali kejadian pelecehan yang melibatkan anak-anak sebagai korban maupun pelaku. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor keluarga, lingkungan sosial, hingga permasalahan degenerative, yakni penyakit kejiwaan. Untuk itu, saya sudah meminta kepada semua orang tua agar mengajarkan anak tentang bagaimana mereka bertahan dari gangguan orang lain, bisa berteriak atau mungkin dengan cara kabur."

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah