Warga Cicondong, Subang Mengeluh Jalan Rusak, Kades Pangsor Turun Tangan Pantau Perbaikan Jalan

- 12 Januari 2021, 22:09 WIB
Nunung (kiri) Kades Pangsor, Subang tengah menaiki bus engkel bersama warga.
Nunung (kiri) Kades Pangsor, Subang tengah menaiki bus engkel bersama warga. /Foto: Kades Nunung/doc/

BERITA SUBANG - Warga kampung Cicondong Desa Pangsor, Kecamatan Pagaden, Subang, Jawa Barat sudah merasa lega, lantaran jalan penghubung Kecamatan Pagaden Barat mulai terkoneksi dan tengah dikerjakan, meski awalnya terjadi miskomunikasi antara warga dan Kepala Desa setempat.

Kades Pangsor Nunung pun memantau pengerjaan tersebut, untuk mengakomodir apa yang menjadi keluhan warganya. Berbekal dana seadanya Kades Nunung pun menuju Desa Kasolamang dengan menumpangi truk engkle, menuju pangkalan galian pasir untuk membeli sirtunya.

Kepada Berita Subang, mengatakan, untuk perbaikan jalan di Kampung Cicondong itu sudah masuk ke dalam Musrenbang desa dan sudah akan di kerjakan pada anggaran 2021 ini.

Begini penampakan perbaikan jalan di Kampung Cicondong, Subang oleh warga/Foto: Berita Subang/Yudi Mudyana
Begini penampakan perbaikan jalan di Kampung Cicondong, Subang oleh warga/Foto: Berita Subang/Yudi Mudyana

"Karena ada berita yang d posting di Facebook, menjadikan saya merasa tidak nyaman kemudian saya juga baru tau keluh kesah warga Cicondong setelah baca berita itu, kemudian saya berpikir harus mengakomodir kegelisahan warga kami terkait sulitnya akses jalan terlebih disaat musim hujan seperti sekarang ini," ujar Nunung kepada Beritasubang.com (PRMN), Subang, Jabar, Selasa, 12 Januari 2021.

Berita yang dimaksud Kades Nunung muncul di beritasubang.com dengan judul Warga Keluhkan Jalan Hancur Di Dusun Cicondong, Pagaden Barat, 'Telah Banyak Makan Korban'

"Jadi, saya tidak bisa harus menunggu sampai anggaran cair karena kasihan sama warga, ya akhirnya semaksimal mungkin saya kerjakan sebelum anggaran turun sebagai pekerjaan awalan saja yang penting jalan itu bisa di lalui aja dulu karena kedepan jika anggarannya sudah turun memang jalan itu mau saya cor beton dan dilining sisi kiri dan kanannya agar jalan nampak kokoh," ujar Nunung.

Namun, Nunung berharap kepada warga agar terbeban membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) terhadap tanah pertanian yang ada di wilayah yang dimiliki dan di kuasa oleh warga "guntay" atau pemilik sawah di wilayah ini namun bukan warga desa Nunung.

Baca Juga: Rumah Warga Desa Sukamandijaya di Subang Ambruk Akibat Dihantam Angin Kencang dan Hujan Deras

"Karena kolektor PBB harus pergi jauh lintas desa bahkan lintas kecamatan untuk sekedar melakukan penagihan pajak tersebut, itu pun sulit ditemui, dan kalaupun bisa ditemui hanya cukup dijawab ya nanti kalau panen ya," keluh Nunung menirukan ucapan warga guntay tersebut.

Menurut dia, pembayaran PBB adalah hal yang sangat krusial, dan sangat erat hubungannya dengan pembangunan sarana dan perasaan desa, maka pihaknya melakukan koordinasi ke Pemeritah Kecamatan Pagadenbarat agar ada tindak lanjut, namun tetap saja para warga guntay belum juga membayar PBB.

Baca Juga: Banyak Desa Tunggak Setoran PBB di Subang, di Desa Maningsal Itu Bukan Masalah, Apa Resepnya?

"Oleh karenya saya memohon kepada Pemerintahan Kabupaten Subang, melalui dinas terkait agar mau bantu kami untuk menindak lanjuti terkait apa yang menjadi keluhan kami," tandas Nunung.

Warga Kampung Cicodong hanya memiliki dua akses jalan, ke barat dan ke timur, tadinya sulit dilalui ketika musim hujan, namun dengan jalan yang tengah dibangun ini diharapkan akses tersebut dapat berguna bagi warga Desa Pangsor. Dia, pun kembali berharap warga patug dan taat membayar PBB agar pembangunan di desa dapat terlaksana demi kemajuan bersama.*** 

 

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah