BERITA SUBANG - Warga di Kecamatan Pamanukan, Subang masih dalam keadaan waspada setelah banjir merendam beberapa desa di kecamatan tersebut.
Kapolsek Pamanukan Kompol Dadang Cahyadiawan menjelaskan kepada Berita Subang perihal banjir di wilayah hukumnya.
Penyebab Banjir di Pamanukan
Ia mengatakan dalam pantauannya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan, bahwa ternyata penyebab banjir adalah karena ada rembesan di tanggul beton Blok Istal ketika debit air di Kali Cipunagara sedang tinggi akibat hujan deras.
Baca Juga: Tiga Desa di Pamanukan, Subang Terendam Banjir, BPBD Ingatkan Warga Jauhi Tanggul Bocor
Kapolsek, jajaran BPBD dan Muspika melakukan pengamatan dan menemukan tanggul sepanjang 200 meter di perbatasan Desa Mulyasari dan Desa Lengkong Jaya, Kecamatan Pamanukan tersebut mengalami rembesan sepanjang 10-20 meter.
Akibatnya, air merembes dan menggenangi Jl. Raya Husen Kertadibrata di Pamanukan pada sabtu malam 9 Januari 2021 sekitar pukul 21:00 WIB.
Keesokan harinya, Minggu 10 Januari 2021, sekitar pukul 06:00-12:00 WIB, ketinggian air terpantau meningkat ke level 3-5 meter dengan status 'awas'.
Baca Juga: Tidak Tatap Muka, Sekolah di Subang Semester Genap 2020-2021 Tetap melalui Pembelajaran Jarak Jauh