Ini Rekomendasi dan Tips Pembiakan Tanaman Hias Populer Berbagai Jenis Puring

- 11 Januari 2021, 16:36 WIB
Puring dikenal memiliki karakter, warna dan corak daun yang sangat cantik berwarna kuning, hijau, jingga, merah, biru, dan ungu.
Puring dikenal memiliki karakter, warna dan corak daun yang sangat cantik berwarna kuning, hijau, jingga, merah, biru, dan ungu. /Foto: Berita Subang/AA Hamzah Hasbullah/

BERITA SUBANG - Puring, puding, atau kroton (Codiaeum variegatum) merupakan tanaman hias populer, sangat cocok untuk mempercantik taman rumah mBak, Teteh, dan Kaka agar bertambah asri.

Puring dikenal memiliki karakter, warna dan corak daun yang sangat cantik berwarna kuning, hijau, jingga, merah, biru, dan ungu.

Keindahan sudut ruang keluarga atau ruang tamu pun dapat mBak, Teteh, dan Kaka tambah dengan menempatkan Puring dengan berbagai variannya.

Terdapat beberapa jenis Puring paling favorit dikalangan pecinta tanaman hias, diantaranya Puring Apel, Puring Anggur, Puring Cabai, Puring Dasi, Puring Cobra, Puring Belut, Puring Teri, Puring Kura-kura, Puring Koi, Puring Bor, Puring Jari, Puring Emping, dan masih banyak jenis Puring lainnya.

Puring bisa mBak, Teteh dan Kaka dapatkan dengan mudah, baik secara off-line sowan langsung menemui pedagang tanaman hias, maupun membelinya secara on-line di berbagai flatform/lapak ternama.

Bagi sebagian dari mBak, Teteh dan Kaka mungkin mempunyai kepuasan tersendiri saat tanaman hias yang dimilikinya merupakan hasil pengembang-biakan kreasi tangan-tangan cantik Teteh, mBak, dan Kaka.

Berikut rekomendasi tips atau cara pembiakan Puring yang dapat mBak, Teteh, dan Kaka lakukan seperti yang dipaparkan berdasarkan pengalaman seorang penghobi tanaman hias pemilik akun FB Krisyanti:

1. Pilih pohon Puring yang sudah cukup umur,

2. Stek pohon puring tersebut menjadi beberapa potong dengan ukuran 20 cm.

3. Rendam stek tersebut dalam air larutan garam selama 2 Minggu.

4. Setelah dua minggu biasanya sudah mulai tumbuh akar yang cukup kuat, pindahkan ke dalam media yang sudah kita siapkan dalam polybag untuk setiap batang nya.

5. Untuk perawatan selanjutnya, siram secara berkala 3 hari satu kali menggulingkan air sisa nampah beras.
Ada satu larutan lagi yang bisa lebih baik yakni larutan tetes tebu dengan porsi ukuran 1 sendok untuk satu ember kecil air.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x