Petani di Subang, Jawa Barat Pemilik Kartu Tani Masih Keluhkan Kelangkaan Pupuk

- 3 Januari 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi foto pupuk bersubsidi
Ilustrasi foto pupuk bersubsidi /Foto Dokumentasi Polres Subang/

"Diduga kios pupuk yg mengantongi ijin pupuk subsidi menjual ke kios pupuk yg tidak mempunyai ijin jual pupuk subsidi," ungkapnya.

"Banyak terjadi seperti itu," tegas Tarpin, seraya menambahkan pihak berwenang lebih giat meninjau kondisi di lapangan untuk mencari fakta yang terjadi.

Baca Juga: Jalan Lingkar Cagak Subang Baru Diresmikan, Menuju Tanjakan Emen Geng Motor Dilaporkan Suka Ngebut

Ia mengapresiasi kinerja Polres Subang yang telah berhasil mengungkapkan kasus pupuk bersubsidi yang dijual tanpa izin oleh ibu rumah tangga di Kios Elya Tani.

"Tindak tegas pelanggaran itu! Supaya bagi petani yang sudah memiliki Kartu Tani, saat mulai turun menggarap sawahnya betul-betul mendapat alokasi pupuk subsidi sesuai aturan kuota dari pemerintah," ujarnya.

Berita Subang mewawancara beberapa petani lainnya. 

Pupuk Subsidi Langka di Pasar Pagaden

Seorang petani bernama Udin, warga Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden juga mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi di Pasar Pagaden.

"Kartu Tani yang diterbitkan Bank Mandiri yang saya miliki tidak bisa digunakan. Alasan pemilik kios mengatakan belum tersedianya pupuk bersubsidi untuk petani di Desa Sukamulya, akhirnya saya beli pupuk tetap mahal," ucapnya kepada Berita Subang.

Ada lagi petani di wilayah Desa Munjul, Kecamatan Pagaden Barat bernama Wasid, mengeluhkan hal yang sama. "Para petani di sini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, tanpa subsidi harga pupuk sangat membebani ongkos produksi," keluhnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah