BERITA SUBANG - Bupati Subang H. Ruhimat (Kang Jimat) bangga terhadap Komunitas Peduli Lingkungan Emak Emak Rempong Legonkulon karena sangat bermamfaat bagi lingkungan.
Paguyuban Emak Emak Rempong Legonkulon, yaitu paguyuban Ibu Ibu Peduli Lingkungan, komunitas pemerhati lingkungan ini, lahir di Desa Legonkulon, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Bupati Subang H. Ruhimat, dalam perayaan Hari Lahir Paguyuban Emak Emak Rempong ke-1 ini, berkenan hadir di dusun Sungai Baru, Desa Legonkulon, Rabu 8 Febuari 2023.
Kehadiran Kang Jimat disambut meriah warga sekitar dengan menampilkan suguhan pencak silat dari anak-anak Kecamatan Legonkulon yang tergabung dalam Padepokan Silat Pasundan Nasional, serta penampilan seni debus dari Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) Kecamatan Legonkulon.
Nurul Hasanah, Wakil Ketua Paguyuban Emak Emak Rempong, dalam sambutannya menyampaikan latar belakang berdirinya Paguyuban Emak-Emak Rempong atas dasar keprihatinan terhadap lingkungan sekitar.
"Berawal dari keprihatinan kami pada lingkungan sekitar, terutama di daerah kami yang kurang peduli terhadap lingkungannya masing-masing, maka kami berinisiatif untuk membentuk paguyuban dengan harapan agar terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman," ungkap Nurul.
Selain itu, Nurul juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut, bertujuan untuk menyadarkan masyarakat untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan dan kebersihan sekitar.
Sementara itu, Kang Jimat dalam sambutannya mengapresiasi komunitas yang memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar, khususnya kepada paguyuban Emak Emak Rempong dan paguyuban seni di Legonkulon yang terus melestarikan budaya.
"Senang karena ada paguyuban, ada sebuah komunitas (yang peduli lingkungan), inilah yang didambakan oleh pemerintah," tutur Kang Jimat.
Kang Jimat juga mengapresiasi Paguyuban Emak Emak Rempong Legonkulon yang meskipun tidak digaji pemerintah, tapi mampu menyantuni anak yatim, yang manfaatnya sangat besar sekali, dan mudahan-mudahan jadi bekal untuk diakhirat.
Terkait hari esok, ungkap Kang Jimat, Subang akan menuju ke era industrialisasi, namun Kang Jimat menyatakan bahwa dirinya akan mempertahankan kawasan pertanian, karena pangan tidak bisa tergantikan.
Kang Jimat seterusnya menyatakan, bahwa dirinya dulu seorang tukang sampah, namun sekarang mampu menjadi seorang Bupati, untuk itu, dirinya memberikan semangat kepada Paguyuban Emak Emak Rempong untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan.
"Saya jadi bupati, dulu tukang sampah, ayo semangat. Terimakasih dari saya, atas nama pemerintah dan pribadi, senang saya melihat Emak Emak Rempong, dan senang melihat ada paguyuban yang melestarikan budaya," pungkasnya.***
Ikuti berita kami melalui Google News.