Bertandang ke Subang, Wali Kota Banjarmasin Bagikan Kisah Serangan Hama Tungro di Kalsel Sebabkan Gagal Panen

29 Januari 2023, 00:38 WIB
Bupati Subang Ruhimat dan Wali Kota Banjarmasin menunjukkan nota MoU antara kedua belah pihak, utamanya untuk membantu stok beras Banjarmasin /Dok. Subang.go.id/

BERITA SUBANG - Ada cerita sedih dari Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina, yang bertandang ke Subang, Jawa Barat, baru-baru ini tentang musibah serangan hama Tungro tahun 2022 yang menyebabkan gagal panen.

Orang nomor satu di kota terbesar di Kalimantan Selatan tersebut datang ke Subang dengan misi khusus, yakni untuk mencari solusi mengendalikan inflasi di daerahnya.

Sebagai oleh-oleh, Pemerintah Kota Banjarmasin, pada Jumat, 27 Januari 2023, berhasil menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Subang untuk solusi ketersediaan beras di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina menghaturkan terima kasih atas sambutan terbuka Pemerintah Kabupaten Subang kepada pihaknya.

Ia berbagi kisah bahwa pada tahun 2022 Kalsel mengalami musibah yaitu serangan hama Tungro yang menyebabkan lahan pertanian gagal panen dan beras Pamanukan Subang diharap menjadi salah satu solusi alternatif karena mirip dengan beras Banjarmasin.

"Pada tahun 2022, terjadi musibah terkait serangan hama Tungro di Kalsel sehingga lahan-lahan pertanian gagal panen, Mohon izin untuk bekerjasama dengan kita Banjar untuk menekan angka inflasi ini," ujar Walikota Banjarmasin, seperti dilansir dari keterangan tertulis Pemkab Subang Subang.go.id.

Wali Kota Banjarmasin juga menambahkan tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dalam hal lainnya.

Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik atas kerja sama yang akan dilakukan.

Ia juga menyampaikan bahwa angka inflasi Kabupaten Subang berada di bawah angka inflasi provinsi dan pihaknya berusaha untuk mempertahankan hal tersebut.

Bupati Ruhimat memastikan bahwa pembangunan yang sedang dilakukan Kabupaten Subang, yaitu terkait Kawasan Industri dan proyek nasional lainnya yang membutuhkan lahan luas, tidak akan mengganggu produksi padi di kabupaten yang termasuk sebagai lumbung beras di Jawa Barat ini.

"Mudah-mudahan tidak terganggu karena yang kami alokasikan yaitu lahan bekas perkebunan karena kami ingin mempertahankan pesawahan. Karena secanggih apapun industri, beras tidak bisa digantikan," kata Bupati Ruhimat.

Bupati Ruhimat menginstruksikan BUMD Subang untuk memeriksa pasokan yang dibutuhkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Subang.

Ia juga berharap kerja sama antar keduanya bisa dilakukan dalam sektor lainnya.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler