BERITA SUBANG - Tersisa waktu tiga bulan, Dana Aspirasi DPRD Subang 2022 masih banyak belum terserap.
Dianggarkan Rp41,8 milyar, hingga September 2022 uang yang disalurkan melalui BKK dan Bandes itu maru mencapai angka Rp27,2 milyar.
BKK merupakan Bantuan Keuangan Khusus, sementara Bandes adalah sebutan untuk program keuangan Bantuan Desa.
Baca Juga: Ahmad Sahroni: Beking-Bekingan Masih Kuat di Institusi Polri
Baca Juga: Bukan Cuma Korupsi, Lukas Enembe Bakal Terjerat Pasal 303
Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Subang Kabupaten Subang (BKAD Subang), Casari, mengatakan bahwa pencairan dana Bandes tahun 2022 baru mencapai 65 persen.
Ia menyebut, hingga 23 September 2022, Dana Aspirasi DPRD Subang Tahun 2022 baru terserap Rp27,2 miliar dari total Rp41,8 miliar yang dianggarkan.
Baca Juga: Lukas Enembe Dikabarkan Kena StrokeBaca Juga: Bukan Cuma Korupsi, Lukas Enembe Bakal Terjerat Pasal 303
Sebelumnya, masyarakat Subang dikejutkan dengan adanya dugaan kasus korupsi BKK Bandes Anggaran Tahun 2021.
Kasus itu menyeret nama inisial YSM, salah satu petinggi atau pengurus partai besar di Subang.
Baca Juga: 15 Petinggi PT SMI, Pengelola Net89 Masuk Daftar Cekal ke LN
YSM ditetapkan Kejari Subang sebagai tersangka kasus korupsi BKK Bandes Desa Sumbersari di Kecamatan Pagaden tahun 2021.
Kasus itu menyeret sejumlah anggota DPRD Subang diperiksa sebagai saksi.
Hingga saat ini Kejari Subang masih terus mengembangkan kasus dugaan korupsi tersebut.***